Liga Indonesia

Komdis PSSI Hukum Persebaya, Aji Santoso Berikan Motivasi ke Pemain

Senin, 4 November 2019 21:03 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Pelatih Persebaya Surabaya, Ajo Santoso, memotivasi anak asuhnya setelah dipastikan mendapat hukuman akibat kericuhan suporter saat melawan PSS Sleman di Liga 1 Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Pelatih Persebaya Surabaya, Ajo Santoso, memotivasi anak asuhnya setelah dipastikan mendapat hukuman akibat kericuhan suporter saat melawan PSS Sleman di Liga 1

INDOSPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, memberi semangat kepada anak asuhnya setelah dipastikan mendapat hukuman akibat kericuhan suporter saat melawan PSS Sleman di Liga 1 beberapa waktu lalu.

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberikan sanksi kepada Persebaya Surabaya, yakni tidak memperbolehkan suporter Bonekmania mendukung tim kebanggaannya.

Hukuman itu berlaku saat Persebaya bertanding kandang maupun tandang hingga akhir kompetisi Shopee Liga 1 2019.

Tentu, hukuman yang diberikan Komdis itu sangat memberatkan Persebaya Surabaya dan berimbas pada pemain-pemain. Pelatih Aji Santoso pun mengakuinya sangat memberatkan.

Tapi sebagai pelatih, Aji Santoso tidak bisa berbuat banyak. Hal ini dikarenakan keputusan sudah dibuat oleh federasi,

"Kami menghormati apa yang sudah diputuskan oleh mereka," kata Aji Santoso pada Senin (4/11/19).

Nasi sudah menjadi bubur. Sekarang tugas Aji Santoso adalah menjaga mood pemain supaya tetap semangat menjalani sisa pertandingan Liga 1 2019 tanpa suporter.

"Saya selalu sampaikan ke pemain untuk selalu profesional. Kalau sudah menjadi keputusan kami tidak bisa apa-apa," bebernya.

"Saya sampaikan kepada pemain untuk tetap menjaga fighting spirit dalam pertandingan. Pemain harus stabil karena memang kondisi kita sekarang posisinya 11-12," lanjutnya.

Aji Santoso berharap dengan suntikan motivasi ini membuat permainan anak didiknya tetap konsisten. Apalagi, saat ini jajaran tim pelatih Persebaya sudah berganti yakni dengan mundurnya Wolfgang Pikal ke Aji Santoso.

"Ini lembaran baru, ini motivasi baru. Saya selalu tekankan itu, apapun keputusan dari federasi selalu kami hormati. Selain itu, hukuman ini semoga bisa menjadikan pelajaran bagi kami," tutup pelatih Persebaya Surabaya itu.