Liga Indonesia

Jadwal Tak Karuan, Pelatih PSIS Sebut Liga 1 Darurat Kualitas Pemain Lokal

Selasa, 5 November 2019 18:25 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, saat hadiri sesi konferensi pers jelang laga Liga 1 2019. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, saat hadiri sesi konferensi pers jelang laga Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, memberi kritik tajam terhadap jadwal kompetisi Shopee Liga 1 2019 menjelang duel kontra Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Rabu (6/11/19), besok malam.

Menurut Banur, sapaan akrabnya, jadwal antarlaga begitu mepet sehingga kualitas permainan tim-tim yang berlaga berkurang dan menimbulkan kesan asal-asalan. Apalagi, jarak antara pertandingan PSIS melawan PSS Sleman dan Persib hanya sekitar empat hari.

“Kami ini perlu poin dan mempersiapkan segala sesuatu untuk meraihnya. Walaupun kami tidak ada latihan sejak lawan PSS karena setelah main di Sleman Minggu pemain libur, kemudian Senin pagi berangkat, baru latihan Selasa sore,” tutur Banur dalam jumpa pers di Graha Persib, Selasa (5/11/19).

“Menurut saya jadwal ini harus dibenahi. Kompetisi sekadar rutin saja, tapi jauh dari kualitas. Masalahnya pemain-pemain yang tampil ini dalam keadaan capek, bagaimana mau ada kualitas. Inilah koreksi dari saya,” imbuh Bambang Nurdiansyah.

Tak hanya mengkritisi tajam jadwal padat PSIS Semarang, Banur lantas membandingkan skuat yang ia punya dengan kekuatan Persib Bandung. Kubu tuan rumah memang memiliki kedalaman skuat mumpuni.

“Kalau Persib ini pemainnya banyak jadi bisa dirotasi, kalau PSIS siapa yang mau dirotasi, saya mau bermain? Tak heran pelatih Persija Jakarta marah-marah melihat jadwal. Intinya kami tidak akan menghasilkan timnas yang bagus kalau kompetisi tidak bagus,” tandas Banur.

Eks pelatih Persija IPL ini juga berpendapat bahwa setiap pesepak bola Indonesia hanya menyelesaikan jadwal kompetisi dan Bambang Nurdiansyah juga merasa prihatin jika jadwal terus seperti ini.