INDOSPORT.COM - Mengulik kesuksesan sepak bola Indonesia tidak lepas dari prestasi SEA Games 1991 di Manila, Filipina. Di sanalah terakhir kalinya Laskar Merah-Putih naik podium tertinggi dan meraih medali emas.
Prestasi gemilang di SEA Games 1991 tak lepas dari sosok-sosok pemain berkualitas di era tersebut, salah satunya Toyo Haryono. Belum lama ini redaksi berita olahraga INDOSPORT menghubungi dan mewawancarainya secara eksklusif.
Toyo Haryono merupakan salah satu pemain penting di timnas Indonesia. Sosoknya tak tergantikan sepanjang turnamen, mulai dari babak penyisihan hingga final, karena selalu bermain penuh 90 menit seolah-olah staminanya tak terbatas.
"Momen SEA Games 1991 dapat dibilang saya satu-satunya pemain yang tidak diganti oleh pelatih Anatoli Polosin. Saya tidak pernah dapat istirahat dari dia, selalu main penuh," kata Toyo kepada INDOSPORT.
Bukan cuma momen dirinya yang tak tergantikan, Toyo mengingat betul bagaimana kerasnya latihan ala Anatoli Polosin. Fisik seluruh pemain benar-benar digeber selama persiapan menuju SEA Games 1991.
"Latihan saat itu berbeda dengan pola latihan sekarang. Kalau latihan sekarang hanya mengandalkan teknik, tapi fisiknya kurang. Dulu kami latihan sampai menangis, tapi saat pertandingan bisa ketawa-ketawa," beber dia.
"Semua itu berkat momen indah sewaktu latihan. Kami menangis karena sehari harus berlatih tiga kali dan banyak yang tidak kuat seperti Fakhri Husaini yang memilih kabur," kenang Toyo Haryono.
Toyo mengakui bahwa memang latihan yang ia terima cukup berat lantaran harus berlari mendaki gunung di kawasan Bandung. Sebuah metode latihan langka dan belum tentu efektif bila diterapkan lagi di era sekarang.
"Kami latihan di Cimahi itu lari naik ke gunung. Bisa dibilang kami berlari 5-10 km dan lima kali kami lakukan. Terus terang itu beban juga, tapi kini menjadi momen manis dalam ingatan kami," tukas Toyo Haryono.
Toyo Haryono menjadi satu di antara 18 pemain dalam skuat juara SEA Games 1991 yang diulas satu per satu oleh INDOSPORT. Nantikan ulasan tentang pemain lainnya.