Liga Indonesia

Suporter Bergejolak, Madura United Turut Rasakan Kekecewaan atas Kekalahan

Sabtu, 23 November 2019 00:29 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Rafif Rahedian
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Madura United Rasiman (kanan) dan Kevy Syahertian selepas laga pekan ke-28 Liga 1 2019. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Madura United Rasiman (kanan) dan Kevy Syahertian selepas laga pekan ke-28 Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Pelatih Madura United, Rasiman memastikan pihaknya juga turut merasakan kekecewaan atas kekalahan 1-2 dari Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion gelora Bangkalan, Jumat (22/11/19).

Sudah jatuh, masih tertimpa tangga. Kalah di kandang sendiri, tapi Madura United masih harus berada dalam bayangan sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Pasalnya, ada sedikit gejolak yang dilakukan segelintir suporter Madura United tepat di tribun selatan. Mereka melampiaskan kekecewaannya dengan sikap kurang pantas, dengan menyanyikan lagu menyindir kepolisian, institusi yang menaungi tim Bhayangkara FC.

"Kalau ditanya kecewa, kami juga pastinya kecewa karena kalah. Sekarang, tim mana yang tidak mau menang? Suporter juga datang pastinya ingin melihat kami menang," ujar Rasiman dalam konferensi pers.

"Saya khususnya, sama seperti juga suporter. Kalau ditanya ingin menang, saya yang merasa ingin tim ini memenangi pertandingan," sambungnya itu dengan nada emosional.

Kendati demikian, dia tidak bisa mencegah atau mengecam apa pun tindakan suporter yang jelas-jelas mengundang ancaman sanksi Komdis.

Karena tak hanya menyanyikan lagu bernada ujaran kebencian, namun mereka juga melempari petugas kepolisian  dengan sejumlah botol air mineral.

"Saya pikir, wajar kalau Suporter melakukan hal demikian. Karena sudah tiga kali juga kami kalah di kandang sendiri," tandas dia.

Madura United memang kembali gagal mengeruk poin penuh dalam laga home Liga 1 2019. Gol balasan Aleksandar Rakic tak cukup untuk mengejar dua gol yang dilesakkan Bruno Matos dan Dendy Sulistyawan.