Liga Inggris

Diharapkan Jadi Kuda Hitam, Marco Silva Malah Buat Everton Hancur Lebur

Jumat, 6 Desember 2019 19:11 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Marco Silva yang awalnya diharapkan membawa Everton terbang tinggi, malah membuat klub Liga Inggris tersebut terpuruk. Copyright: © Getty Images
Marco Silva yang awalnya diharapkan membawa Everton terbang tinggi, malah membuat klub Liga Inggris tersebut terpuruk.

INDOSPORT.COM – Banyak pihak berharap Everton di bawah asuhan Marco Silva dapat memberi kejutan dan menjadi kuda hitam Liga Inggris musim ini. Apalagi, mereka terlihat sangat serius dalam membenahi skuat pada bursa transfer musim panas kemarin.

Tetapi, Marco Silva gagal memenuhi harapan publik pencinta sepak bola. Silva bahkan harus dipecat The Toffees, yang jadi bayaran atas rentetan performa buruknya yang membuat rival abadi Liverpool ini harus rela duduk di peringkat 18 klasemen sementara Liga Inggris.

Dilansir dari berita Liga Inggris laman Surrey Comet, deretan pemain seperti Djibril Sidibe, Jean-Philippe Gbamin, Andre Gomes, Alex Iwobi, Fabian Delph, dan Moise Kean yang digadang-gadang akan membawa Everton merangsek ke empat besar pada awal musim malah membawa Silva ke pemecatan dan zona degradasi.

Khusus untuk Moise Kean, kehadirannya di Goodison Park dipandang oleh banyak pihak sebagai solusi gol di lini depan Everton. Bahkan, pemain berusia 19 tahun ini dilihat sebagai salah satu transfer terbaik Everton musim panas kemarin.

Tetapi, Kean gagal menjadi mesin gol Everton. Dari 13 penampilannya bersama The Toffees di semua kompetisi, belum ada satu gol pun tercipta darinya. Beberapa pihak lalu mulai memandang jika dirinya gagal beradaptasi di Everton.

Musim lalu, sebenarnya Everton tidak tampil buruk. Mereka berada di bawah Wolverhampton Wanderers dan hampir saja berlaga di Liga Europa jika saja berhasil menggantikan Wolverhampton Wanderers di posisi ke-7.

Maka dari itu, harapan tinggi disematkan di pundak Marco Silva pada awal musim untuk membawa Everton terbang tinggi, mengingat skuat mereka bisa dikatakan lebih dari cukup kalau hanya untuk berebut posisi di papan tengah Liga Inggris.

Tetapi sepak bola bukan perihal hitung-hitungan di atas kertas. Keberuntungan dan kejelian pelatih dalam menentukan skema dan taktik juga akan sangat berpengaruh di atas lapangan.

Dan Marco Silva rasa-rasanya kekurangan dua hal tersebut. Skuat mewah dan konsistensi performa musim lalu tidak menjamin pelatih asal Portugal ini mampu membawa Everton terbang tinggi di Liga Inggris seperti yang diharapkan.