Bola Internasional

Jelang Indonesia vs Vietnam, Indra Sjafri Punya Pola Pikir Spektakuler

Senin, 9 Desember 2019 09:12 WIB
Penulis: Prabowo, Edo Bramantio | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Pelatih timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, memiliki pola pikir yang sangat bijaksana jelang pertandingan pamungkas di final SEA Games 2019 melawan Vietnam. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Pelatih timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, memiliki pola pikir yang sangat bijaksana jelang pertandingan pamungkas di final SEA Games 2019 melawan Vietnam.

INDOSPORT.COM - Pelatih sepak bola timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, mengungkapkan pola pikir yang sangat bijaksana jelang pertandingan pamungkas di final SEA Games 2019 melawan Vietnam.

Timnas Indonesia U-23 memang akan menghadapi Vietnam di partai final SEA Games 2019 di Rizal Memorial Stadium pada Selasa, 10 Desember 2019. Ini merupakan laga pamungkas yang wajib dimenangkan oleh skuat Garuda Muda demi menambah perolehan medali emas tanah air.

Sebelumnya, Indonesia telah mampu finis di peringkat dua Grup B dengan torehan 12 poin, hasil dari empat kali menang dan satu kali kalah. Mereka berada di bawah Vietnam atau Golden Stars yang memiliki 13 poin. Selanjutnya di semifinal, tim asuhan Indra Sjafri itu juga sukses menumbangkan Myanmar dengan skor 4-2.

Melawan Vietnam yang pada pertemuan pertama di babak grup mampu mengalahkan timnas Indonesia dengan skor 2-1 tentu menjadi pelajaran berharga yang harus jadi pekerjaan rumah bagi sang pelatih. Meski demikian, selain telah mempersiapkan segala sesuatunya, Indra juga memiliki pola pikir tak terduga yang bisa jadi bekal untuk juara.

"Ada 20 pemain, semua siap. Tidak ada yang tidak fit, semua fit. Jadi, kita sudah siap untuk pertandingan besok malam jam delapan. Semua sudah kita evaluasi, sudah kita kasih tahu anak-anak. Jadi, selamat menonton saja besok," ujar sosok berusia 56 tahun itu kepada INDOSPORT.

"Sudah ditakdirkan Tuhan (untuk ketemu Vietnam) jadi permintaan saya dikabulkan. Tinggal bagaimana kita berjuang nanti. Takdir baik untuk kita atau untuk dia (Vietnam). Kan ada dua pilihan di dunia ini. Kita yang juara atau dia yang juara. Dari situ kita niat baik, bismillah, usaha yang keras, dan doa. Doa dibantu oleh masyarakat tanah air dan saya pikir semua akan bantu berdoa," pungkasnya.

Ini adalah pola pikir yang sangat luar biasa dari seorang pelatih sepak bola. Karena, dengan memasrahkan hasilnya kepada Tuhan, apapun yang akan terjadi pada timnas Indonesia tidak akan terlalu mengecewakan bagi Indra. Karena, ia sudah siap untuk segala kemungkinan di pertandingan tersebut.

Kedua, Indra paham betul bahwa usaha sendiri belum tentu akan membuahkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, ia tetap mengantongi niat baik, yaitu bermain demi menyumbang medali emas untuk Indonesia dan bermain secara fair play, tanpa ada kecurangan atau hal apapun yang merugikan lawan.

Selain itu, ia juga tetap meminta bantuan dari masyarakat Indonesia untuk ikut mendoakan perjuangan tim Garuda Muda di partai final melawan Vietnam. Karena, tanpa doa, usaha apapun yang dilakukan oleh manusia tidak akan ada artinya di mata Tuhan.

Berdasarkan statistik head to head lima pertemuan terakhir mereka, Indonesia U-23 hanya mampu menang satu kali, yaitu 2-0 pada 19 November 2019. Di sisi lain, tim Vietnam sukses menang tiga kali, yaitu 5-0, 1-0, dan 2-1. Satu pertandingan sisanya, kedua tim hanya bermain imbang 1-1.