Liga Indonesia

Bukan Pelatih atau Pemain, Ini Rahasia Juara Bali United versi Eks Bos Persija

Rabu, 11 Desember 2019 10:25 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Mantan bos Persija Jakarta di Liga 1 2018, Gede Widiade, saat berpose dengan legenda Real Madrid, Michel Salgado. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Mantan bos Persija Jakarta di Liga 1 2018, Gede Widiade, saat berpose dengan legenda Real Madrid, Michel Salgado.

INDOSPORT.COM - Keberhasilan Bali United menjuarai kompetisi Liga 1 2019 bukan hal mengagetkan bagi Gede Widiade. Eks petinggi Persija Jakarta ini menilai Bali United memenuhi deretan aspek sebagai tim juara sejati.

Manajemen disebut Gede Widiade sebagai aspek yang paling berpengaruh. Pieter Tanuri sebagai pendiri, sekaligus pemilik saham terbesar Bali United, dinilai merupakan pioner pengelolaan sepak bola modern.

Pengelolaan yang bagus kemudian didukung aspek-aspek lainnya, seperti pemain dan pelatih berkualitas, serta dukungan positif dari suporter Bali United.

"Coach merupakan bagian kecil dari sebuah manajemen sepak bola. Yang membuat Bali United bisa juara itu ya manajemen. Kalau memang bagus, hasil pasti tidak akan membohongi. Di Persija, manajemen bagus bisa dapat tiga piala dalam setahun," ujar Gede Widiade, Rabu (11/12/19).

"Pieter Tanuri ini merupakan pioner dalam pengelolaan sepak bola modern. Sangat relevan, sangat normal, sangat wajar, apabila Bali United menjadi juara dengan perbedaan poin yang sangat jauh," kata Gede Widiade.

Gede Widiade menyebutkan jika tim lain ingin bersaing dengan Bali United, aspek-aspek tersebut harus dipenuhi. Jika tidak, bukan tak mungkin mereka sulit terkejar lagi musim depan.

"Apakah coach berpengaruh? Ya. Apakah pemain berpengaruh? Ya. Apakah manajemen berpengaruh? Ya. Apakah suporter berpengaruh? Ya. Apakah keuangan berpengaruh? Ya. Manajemen yang bagus akan menghasilkan tim yang bagus," tegas Gede Widiade.

Sekadar mengingatkan, Bali United mengunci titel juara Shopee Liga 1 2019 pada pekan ke-30, tepatnya selepas menekuk Semen Padang dua gol tanpa balas, Senin (2/12/19). Mereka pun berhak mewakili Indonesia di kompetisi antarklub Asia tahun depan.