INDOSPORT.COM - Hak cipta nama dan logo PSMS yang selama ini diklaim oleh PT PeSeMeS Medan dengan Syukri Wardi sebagai Direktur Utama telah 'dibatalkan' oleh Pengadilan Negeri (PN) Medan.
Hal ini tak lepas karena PN Medan memenangkan gugatan Mantan Ketua Umum PSMS Medan, dr Mahyono, atas PT PeSeMeS Medan dan putusan sidang meminta Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk membatalkan hak cipta tersebut.
Atas putusan ini disambut positif oleh suporter, khususnya SMeCK Hooligan. Kelompok suporter PSMS ini menilai sudah sepatutnya hak cipta nama dan logo dari tim Ayam Kinantan ini bukan dimiliki secara pribadi.
"Tentu pastinya kita senang dengan kabar ini. Karena jelas (hak cipta) PSMS bukan milik pribadi. Sama seperti sikap kami di awal, kami SMeCK Hooligan tidak terima ada pihak-pihak yang mengaku punya pribadi," kata Ketua Umum SMeCK Hooligan, Lawren Simorangkir, Selasa (10/12/2019).
Dengan putusan tersebut, selangkah lagi prahara hak cipta ini tuntas. Maka pria yang akrab disapa Pak Law ini sangat berharap kembalinya pihak-pihak sponsor untuk membantu PSMS mengarungi kompetisi musim depan.
"Tentu sponsor tidak takut lagi kalau mau kerja sama dengan PSMS. Tidak seperti sebelumnya (tarik diri jadi sponsor). Saya juga berharap pihak manajemen PSMS, mulai saat ini harus lebih teliti lagi dan jangan anggap sepele hal-hal sekecil apapun," ujarnya.
"Kami SMeCK Hooligan juga berharap buat perusahaan, pengusaha dan pejabat yang ada di Kota Medan ini, ayolah bantu dan dukung PSMS musim depan."
"Agar PSMS lebih baik lagi, lebih terbuka dan benar-benar mencari orang yang tulus hatinya untuk mengurus PSMS ke depannya," tutupnya.
Sekadar informasi, Sekretaris Klub PSMS Medan, Julius Raja sebelumnya juga sudah menyambut positif keputusan akhir soal hak cipta. Pihaknya mengaku kini PSMS akan lebih mudah untuk merangkul sponsor jelang Liga 2 2020.