Liga Indonesia

Eks PSV Eindhoven Bawa PSM Makassar Ukir Rekor Buruk dalam Sejarah Liga 1

Jumat, 13 Desember 2019 07:30 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Media PSM
Klub Liga Indonesia, PSM Makassar mengukir rekor buruk sepanjang sejarah Liga 1 di bawah racikan eks pelatih PSV Eindhoven U-21, Darije Kalezic. Copyright: © Media PSM
Klub Liga Indonesia, PSM Makassar mengukir rekor buruk sepanjang sejarah Liga 1 di bawah racikan eks pelatih PSV Eindhoven U-21, Darije Kalezic.

INDOSPORT.COM - Klub Liga Indonesia, PSM Makassar mengukir rekor buruk sepanjang sejarah Liga 1 di bawah racikan pelatih Darije Kalezic. Pasukan Ramang setara dengan Persegres Gresik United dan Persiba Balikpapan, dua klub yang terdegradasi di musim 2017.

Baik Persegres maupun Persiba, kedua klub tersebut tidak sekalipun merasakan kemenangan di laga tandang sebelum merasakan pahitnya turun kasta ke Liga 2. Nasib tidak menang tandang pun kini dirasakan PSM di Liga 1 2019.

Persegres yang mengakhiri Liga 1 2017 di dasar klasemen hanya meraih satu poin pada laga tandang. Satu-satunya poin tandang yang diraih Laskar Joko Samudro terjadi pada pekan pembuka melawan Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura.

Sedangkan Persiba yang berada satu tingkat di atas Persegres di klasemen akhir Liga 1 2017 meraih tiga poin pada laga tandang. Tiga poin itu diraih saat bermain imbang di kandang PS TNI (Tira Persikabo saat ini), Mitra Kukar, dan Persela Lamongan.

Apa yang dialami Beruang Madu (julukan Persiba) sama persis dengan PSM di Liga 1 2019. Armada Darije Kalezic baru meraih tiga poin dari 16 laga tandang, hasil dari tiga kali bermain imbang di kandang Tira Persikabo, Persija Jakarta, dan Badak Lampung FC.

Catatan buruk laga tandang PSM di Liga 1 2019 membuat klub berlogo perahu pinisi ini mengukir rekor buruk sepanjang sejarah pegelaran kompetisi sepakbola level teratas antar klub Indonesia yang dimulai sejak tahun 2017 silam.

Pada dua pegelaran Liga 1 sebelumnya, PSM selalu mengumpulkan 19 poin pada laga tandang. Hasil dari empat kali menang, tujuh kali imbang, dan enam kali menelan kekalahan baik di musim 2017 dan 2018.

Anak asuh eks pelatih PSV Eindhoven U-21 itu mampu mencetak 25 gol berbanding 28 kali kebobolan pada laga tandang di Liga 1 2017. Sedangkan di Liga 1 2018, PSM membuat 17 gol dan harus rela dijebol 25 kali oleh klub yang berstatus tuan rumah.

Lalu, bagaimana dengan Liga 1 2019? Catatan gol tandang PSM semakin menurun menjadi 13 gol saja dari 16 laga. Sedangkan kebobolan yang dirasakan semakin bertambah dimana saat ini telah menyentuh angka 32.

Performa yang ditunjukkan PSM di Liga 1 2019 membuat mereka langsung mencatat tiga rekor buruk sekaligus. Pertama, belum pernah meraih kemenangan yang setara dengan dua klub degradasi di musim 2017, Persegres dan Persiba.

Lalu kedua yakni produktifitas gol tandang yang lebih buruk dibandingkan dua musim sebelumnya. Serta yang ketiga sekaligus terakhir adalah semakin keroposnya lini pertahanan PSM Makassar di laga tandang Liga 1 2019.