In-depth

Kiprah Kalteng Putra di Liga 1 2019, Dari Kontroversi Ke Degradasi

Jumat, 13 Desember 2019 20:58 WIB
Editor: Juni Adi
© Arif Rahman/INDOSPORT
Starting eleven Kalteng Putra saat menghadapi Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (16/07/2019). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Starting eleven Kalteng Putra saat menghadapi Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (16/07/2019). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Numpang lewat, itulah kalimat yang cocok menggambarkan nasib Kalteng Putra di Liga 1 2019. Berstatus sebagai tim promosi, Laskar Isen Mulang gagal bertahan setelah dipastikan degradasi ke Liga 2 musim depan.

Hal itu diketahui setelah mereka hanya bisa bermain imbang 0-0 melawan Persipura Jayapura di pekan ke-32 Liga 1 2019, pada Kamis (13/12/19). 

Tambahan satu poin tidak cukup mengangkat posisi mereka dari dasar klasemen, diposisi ke-18 dengan 31 poin meski masih menyisakan dua pertandingan lagi.

Performa buruk yang dialami Kalteng Putra di Liga 1 2019 tak sebanding, dengan omongan tinggi mereka dalam mempersiapkan tim.

Seperti diketahui, Kalteng Putra sempat membuat heboh publik sepak bola Tanah Air, dengan gebrakannya di bursa transfer yang ingin mendatangkan pemain top dunia.

Buat Heboh di Bursa Transfer

Tak tanggung-tanggung, mantan kapten Timnas Uruguay dan mantan pemain terbaik Piala Dunia 2010, Diego Forlan berusaha mereka datangkan.

Bahkan upaya tersebut dikatakan CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran sudah mencapai tahap negosiasi. Hanya tinggal satu hal lagi yang belum disepakati, yakni soal fasilitas.

”Kami sudah bernegosiasi. Tapi, sang pemain mengira fasilitas kami seperti di Jakarta. Padahal kami adalah klub di Kalimantan,” ungkap Agustiar Sabran pada 02 April 2019 lalu.

Namun hingga menjelang Liga 1 2019 bergulir, kata sepakat tak kunjung ada antara manajemen Kalteng Putra dengan Diego Forlan dan sang agen, sebelum akhirnya mantan pemain Manchester United itu memilih pensiun.

Setelah selesai dengan sensasi Diego Forlan, Kalteng Putra kembali mendapat sorotan saat kompetisi Liga 1 2019 memasuki pertengahan musim.

Menunggak Gaji Pemain

Di bulan September, manajemen Laskar Isen Mulang mengalami masalah dengan para pemain dan pelatihnya karena gaji yang tertunggak selama dua bulan.

Akibatnya, Patrich Wanggai  dan kolega mogok latihan dan ramai-ramai mendatangi Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran untuk menanyakan kejelasan upah mereka.

Setelah berdialog dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kalteng, Falerry Tuwan yang menerima rombongan pemain, menyatakan sepakat untuk segera mencarikan solusinya.

Dua bulan setelah konflik internal perihal gaji pemain, Kalteng Putra kembali diterpa isu tak sedap. Pada November 2019, mereka dikabarkan menelantarkan salah satu pemain asingnya, David Bala yang tengah cedera.

Pemain asal Brasil itu mendapatkan cedera parah, ketika bertanding kontra PSIS Semarang (24/09/19). Dirinya mengalami cedera di bagian lutut kanannya. Karena cederanya itu, ia harus naik ke meja operasi.

"Kondisi saya sedang cedera ACL dan harus dioperasi, tetapi klub tidak mengurus saya. Lebih dari 40 hari juga gaji saya belum dibayar" ucap David Bala (06/11/19).

Namun setelah menunggu hampir satu bulan, manajemen Kalteng Putra dan David Bala akhirnya menemui kata sepakat, untuk bertanggung jawab dengan masalah cedera sang pemain pada awal Desember.

Dikecam BOPI

Sederet masalah yang dialami Kalteng Putra dalam mengarungi kompetisi Liga 1 2019, membuat mereka mendapat teguran keras dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

"Ini peringatan buat klub. Mereka tidak boleh menganggap enteng masalah seperti ini karena sering kali terulang, padahal kan klub profesional," kata Jojo Raharjo, kepala divisi kemitraan BOPI.

Menyikapi hal itu, BOPI lantas mengimbau agar klub, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) hingga pemerintah, untuk bekerja sama, dalam memberantas ketidakprofesionalan klub Liga 1. 

Saat ini, Kalteng Putra masih mempunyai dua pertandingan sisa di Liga 1 2019, yakni melawan Bhayangkara FC (16/12/19) dan Persija Jakarta (22/12/19). Kalaupun selalu menang, poin maksimal yang bisa mereka peroleh adalah 37.

Masih kalah dari Persela yang berada di zona aman peringkat ke-15 dengan 40 poin saat ini. Kalteng Putra tak sendiri, mereka ditemani oleh Semen Padang dan Badak Lampung FC yang juga terdegrdasi dari Liga 1 2019 ke Liga 2 2020.

1