INDOSPORT.COM - Pelatih sepak bola Inter Milan, Antonio Conte, kemungkinan akan mengorbankan pemain ini jika mereka sukses mendatangkan bek Chelsea yang bernama Marcos Alonso pada bursa transfer musim dingin (Januari) 2020.
Sejak beberapa hari yang lalu, raksasa Serie A Liga Italia yang bernama Inter Milan memang santer dikabarkan ingin mendatangkan Marcos Alonso dari Chelsea. Hal ini dikarenakan lini belakang mereka masih belum cukup kuat. Buktinya, mereka kalah 1-2 dari Barcelona dan akhirnya tersingkir dari Liga Champions.
Alasan Antonio Conte ingin mendatangkan Alonso adalah karena dirinya pernah menjadi pelatih Chelsea beberapa tahun yang lalu dan sudah paham mengenai performa sang pemain. Itulah alasan kenapa ia melihat Alonso sebagai salah satu incaran utama untuk bursa transfer musim dingin atau Januari 2020.
Namun, jika Inter berhasil merekrut pemain asal Madrid, Spanyol, berusia 28 tahun itu, tentu mereka harus mengorbankan satu pemain. Melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Inter, pemain yang akan dikorbankan itu kemungkinan adalah Kwadwo Asamoah, yang saat ini masih didera cedera.
Asamoah memang sudah dua kali mengalami cedera dalam waktu dekat di tahun ini, yaitu pada 1-15 November 2019 dan pada 7 Desember 2019 sampai saat ini. Sehingga, Conte merasa direpotkan dengan kondisi fisik yang lemah dari Asamoah, yang akhirnya memutuskan untuk menggantinya dengan Alonso.
Meski demikian, hal ini bukan berarti bahwa ia akan dibuang ke klub lain, tapi mungkin hanya akan dibangkucadangkan saja. Karena, sang pemain sendiri juga sudah berjasa besar dalam mengembalikan kejayaan Nerazzurri. Ditambah lagi, Conte juga tidak banyak memiliki cadangan bek untuk menutup lini belakang klub Serie A Liga Italia itu.
Marcos Alonso sendiri telah memperkuat Chelsea sejak 2016 yang lalu. Bersama raksasa sepak bola Liga Inggris tersebut di kancah domestik musim ini, ia baru dimainkan tujuh kali, mampu mencetak gol satu kali dan assists dua kali, melakukan clean sheets dua kali, dan memiliki tingkat kesuksesan duel sebesar 54 persen.