Liga Champions

Pendapatan Tiap Klub di Liga Champions Musim Ini, Bayern Munchen Tertinggi

Jumat, 20 Desember 2019 14:29 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© INDOSPORT
Berikut tersaji data pendapatan tiap klub sepak bola di Liga Champions 2019-2020 setelah babak penyisihan grup, di mana Bayern Munchen menjadi yang tertinggi. Copyright: © INDOSPORT
Berikut tersaji data pendapatan tiap klub sepak bola di Liga Champions 2019-2020 setelah babak penyisihan grup, di mana Bayern Munchen menjadi yang tertinggi.

INDOSPORT.COM - Berikut tersaji data pendapatan tiap klub sepak bola di Liga Champions 2019-2020 setelah babak penyisihan grup, di mana Bayern Munchen menjadi yang tertinggi dan Slavia Praha yang terendah.

Dari dulu, kompetisi sepak bola paling bergengsi di Eropa, Liga Champions, memang menjadi salah satu momen untuk mengumpulkan uang. Pasalnya, perhelatan tersebut selalu diserbu penonton dari seluruh penjuru dunia, sehingga pendapatan pun berlimpah dan bisa digunakan sebagai hadiah untuk klub partisipan.

Untuk musim 2019-2020 sendiri, ternyata raksasa Bundesliga Jerman, Bayern Munchen, mendapatkan uang terbanyak. Informasi ini berdasarkan data unggahan akun Twitter Swiss Ramble, di mana data tersebut diambil setelah selesainya babak penyisihan grup dan menjelang babak 16 besar.

Dari data tersebut, Bayern Munchen memiliki pendapatan 82 juta euro (Rp1,27 triliun) dan menjadi klub terkaya (di Liga Champions 2019-2020).

Nomor dua diduduki Barcelona dari LaLiga Spanyol dengan 81 juta euro (Rp1,26 triliun). Posisi ketiga ditempati oleh raksasa Serie A Liga Italia, Juventus, dengan 80 juta euro (Rp1,24 triliun).

Sementara itu, Manchester City dari Liga Inggris menghuni peringkat empat dengan pendapatan 78 juta euro (Rp1,21 triliun). Liverpool malah kalah saing dengan The Citizens dan menempati posisi lima dengan 76 juta euro (Rp1,18 triliun).

Posisi keenam ada Paris Saint-Germain  dengan 75 juta euro (Rp1,16 triliun). Posisi tujuh ada Real Madrid yang mengantongi 75 juta euro juga.

Di sisi lain, tim-tim tenar seperti Tottenham Hotspur hanya mendapatkan 58 juta euro (Rp902 miliar). Inter Milan juga hanya mendapatkan 41 juta euro (Rp638 miliar).

Slavia Praha menjadi tim 'termiskin' di Liga Champion musim ini dengan menempati urutan terbawah dan hanya mendapatkan 18 juta euro atau sekitar Rp280 miliar.

© Twitter @SwissRamble
Data pendapatan klub peserta Liga Champions musim 2019-2020. Copyright: Twitter @SwissRambleData pendapatan klub peserta Liga Champions musim 2019-2020.

Perbedaan pendapatan ini memang berdasarkan banyak faktor, seperti ranking di babak grup, banyaknya poin yang mereka dapatkan di babak tersebut, dan juga hasil dari iklan televisi klub sepak bola masing-masing. Itulah alasan klub besar seperti Liverpool, Real Madrid, atau PSG masih kalah dari Bayern Munchen.

Dengan pendapatan tersebut, klub bisa memanfaatkannya untuk mendatangkan beberapa pemain baru di bursa transfer musim dingin (Januari) 2020. Namun, semua partisipan Liga Champions yang masih bertahan itu wajib mendapatkan hasil maksimal agar mereka bisa mengantongi bonus yang lebih besar lagi.