Bola Internasional

3 Fakta Matthew Steenvoorden, Pemain Eropa Berdarah Indonesia Ingin Bela Timnas

Rabu, 25 Desember 2019 13:05 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Indra Citra Sena
© https://alchetron.com
Sedikitnya ada 3 fakta tentang Matthew Steenvoorden, pemain asal Eropa yang memiliki darah Indonesia dan ingin sekali membela Timnas Garuda. Copyright: © https://alchetron.com
Sedikitnya ada 3 fakta tentang Matthew Steenvoorden, pemain asal Eropa yang memiliki darah Indonesia dan ingin sekali membela Timnas Garuda.

INDOSPORT.COM - Sedikitnya ada tiga fakta tentang Matthew Steenvoorden, pemain asal Eropa (Belanda) yang memiliki darah Indonesia dan ingin sekali membela timnas Garuda.

Jagat sepak bola nasional kembali diguncang kabar baik. Di mana ada salah satu pemain dari Liga top Eropa, tepatnya lompetisi Kroasia, mengaku punya darah keturunan Indonesia.

Pemain yang dimaksudkan adalah Matthew Steenvoorden. Pesepak bola yang kini bermain untuk HNK Gorica sejak awal 2019-2020 menuturkan fakta menarik.

"Saya punya darah Indonesia yang berasal dari kakek saya. Ia lahir di Semarang (Jawa Tengah)," ujar Matthew kepada INDOSPORT, Rabu (25/12/19).

Selain itu, ketika ditanya keinginan untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan membela Skuat Garuda senior, Matthew memberikan jawaban tak terduga.

© Instagram/@matthewsteenvoorden
Pemain kelahiran Belanda Matthew Steenvoorden yang ternyata memiliki darah Indonesia dan ingin memperkuat Timnas. Copyright: Instagram/@matthewsteenvoordenPemain kelahiran Belanda Matthew Steenvoorden yang ternyata memiliki darah Indonesia dan ingin memperkuat Timnas.

"Saya ingin membantu timnas (Indonesia) dan membuat keluarga saya bangga," sambung bek tengah berusia 26 tahun ini.

Sebelum Matthew, sudah banyak pemain sepak bola Eropa yang memiliki darah Indonesia mau dinaturalisasi agar bisa membawa timnas Indonesia berjaya di masa depan.

Untuk itu tak ada salahnya bagi para penggemar sepak bola nasional untuk mengetahui tentang fakta-fakta menarik akan sosok Matthew Steenvoorden.

1. Rekan Lilipaly dan Kippersluis

© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Winger Bali United, Stefano Lilipaly. Copyright: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORTPemain naturalisasi milik Bali United, Stefano Lilipaly.

Fakta pertama menampilkan kalau Matthew Steenvoorden ternyata pernah menjadi rekan dari penggawa naturalisasi Bali United Stefano Lilipaly.

Hal itu terjadi ketika keduanya masih membela salah satu klub Eerste Divisie SC Cambuur edisi 2017. Keduanya saling gotong royong dalam memberikan kemenangan bagi SC Cambuur.

Matthew sudah dikontrak SC Cambuur sejak 2016 hingga 2019 (78 laga, 11 gol), sedangkan Lilipaly hanya musim 2017 saja (17 laga, 8 gol).

Tak hanya itu, Matthew merupakan rekan dari striker Persib Bandung yang kontraknya tak diperpanjang, yakni Kevin van Kippersluis, kala masih sama-sama membela SC Cambuur (sejak 2017-19).

2. Keunggulan Bermain

© bnmedia.jentcdn.net
Matthew Steenvoorden, pemain Liga Eropa yang ingin menjadi WNI dan perkuat Timnas Copyright: bnmedia.jentcdn.netMatthew Steenvoorden, pemain Liga Eropa yang ingin menjadi WNI dan perkuat Timnas

Fakta berikutnya tentang Matthew Steenvoorden adalah keunggulan dalam bermain. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini cukup tangguh dalam beberapa hal.

Berdasarkan laman Who Scored, Matthew memiliki ketangguhan dalam duel udara (strong), dribel (strong), dan memblok bola (strong).

Meski ada sedikit kelemahan akan operan bola (passing), tapi Matthew merupakan pemain dengan gaya plays the ball off the ground often.

3. Multiposisi

© ©Orange Pictures/Pieter van der Woude
Pemain asal Belanda Matthew Steenvoorden ketika masih membela SC Cambuur. Copyright: ©Orange Pictures/Pieter van der WoudePemain asal Belanda Matthew Steenvoorden ketika masih membela SC Cambuur.

Fakta terakhir menampilkan kalau Matthew memang memiliki posisi natural sebagai bek tengah, namun ada sederet posisi yang kerap dilakoninya.

Menurut data yang disajikan situs Transfermarkt kalau Matthew bisa bertindak sebagai gelandang bertahan serta mampu bermain di pos gelandang tengah.

Hal ini cukup bagus, karena pemain sepak bola modern memang dituntun untuk sedikitnya bisa satu atau dua posisi berbeda dari habitat aslinya.