Bola Internasional

Penghancur Kaki Evan Dimas Dianggap Tak Pantas Dibayar Mahal di Klub Belanda

Minggu, 29 Desember 2019 10:51 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Bek Vietnam, Doan Van Hau, yang dijuluki si penghancur kaki Evan Dimas dikritik karena tidak pantas digaji mahal di klub Belanda, Heerenveen.

Dilansir dari Zing.vn, kritik tersebut datang dari mantan pelatih Heerenveen, Gertjan Verbeek, yang tidak terima dengan nominal gaji untuk Doan Van Hau.

Doan Van Hau diketahui menerima gaji sebesar 450 ribu euro atau setara 7 miliar rupiah pertahun di klub kasta tertinggi Liga Belanda, Heerenveen.

"Semua orang yang mengetahui cerita mengatakan dia tidak cukup baik. Namun, ia menerima gaji 450.000 euro per tahun. Seluruh ruang ganti tahu tentang ini. Itu adalah kesepakatan komersial, kata mereka semua. Saya tidak akan pernah menerima itu, tidak akan pernah," kata Gertjan Verbeek.

Gertjan Verbeek juga curiga adanya kepentingan bisnis di dalam klub Heerenveen.

Pasalnya, saat ini Doan Van Hau menjadi sangat terkenal setelah sukses membawa Timnas Vietnam U-23 meraih medali emas SEA Games 2019 lalu.

Semenjak itu, banyak sponsor terutama dari Vietnam berbondong-bondong datang ke Heerenveen. Heerenveen pun kemudian enggan untuk melepas Doan Van Hau ke Timnas Vietnam U-23 untuk persiapan Piala Asia U-23 2020.

Bahkan pelatih Heerenvenn, Johnny Jansen, menjanjikan Doan Van Hau akan dimainkan dalam laga selanjutnya.

Padahal pelatih Vietnam, Park Hang-seo, sangat membutuhkan tenaga Doan Van Hau untuk menahan gempuran tim-tim kuat di Piala Asia U-23 2020 mendatang.