In-depth

Ketika Bek Kiri Asia Tenggara Belum Pernah Sukses di Pentas Eropa

Sabtu, 4 Januari 2020 14:08 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Grafis:Ynt/Indosport.com
Sejauh ini, bek kiri Asia Tenggara masih belum bisa bersaing di pentas Eropa. Copyright: © Grafis:Ynt/Indosport.com
Sejauh ini, bek kiri Asia Tenggara masih belum bisa bersaing di pentas Eropa.

INDOSPORT.COM – Baru-baru ini muncul kabar bahwa bek kiri asal Vietnam Doan Van Hau tidak akan diperpanjang oleh klub kasta teratas sepak bola Belanda (Eredivisie), Heerenveen.

Itu dibenarkan langsung oleh salah satu jurnalis media Belanda, yakni Arjen de Boer. Dirinya mengungkapkan bahwa Doan Van Hau sulit berkembang di Heerenveen.

"Doan Van Hau belum menunjukkan apa pun di Heereveen. Karena para penggemar memanggil namanya, pelatih Jansen membiarkan Van Hau masuk selama beberapa menit," kata Arjen de Boer.

"Tetapi, jika dia benar-benar baik, dia akan mengambil posisi. Ingat, posisi bek kiri adalah prioritas bagi Sherel Floranus dan Lucas Woudenberg. Jangan lupa apa yang saya katakan hari ini, Van Hau tidak akan lagi menjadi pemain Heerenveen musim depan," ucapnya.

Namun pelatih Heerenven Johnny Jansen sedikit membantah apa yang dibicarakan Arjen de Boer. Dirinya menganggap bahwa Doan Van Hau perlu diberi waktu lebih untuk beradaptasi.

"Saya sepenuhnya percaya pada Van Hau untuk bisa bermain sepakbola untuk SC Heerenveen dalam jangka panjang,” ujar Johnny Jansen dilansir dari thethao247.vn.

“Tentu saja, akan ada banyak sudut pandang yang berbeda, tetapi penting untuk melihat fakta mengapa kita perlu bersabar dengan Van Hau sebelum menggunakannya secara efektif," tambahnya.

Johnny Jansen sedikit menyindir soal penampilan Doan Van Hau di ajang SEA Games 2019 kemarin. Karena hal itu, sang pelatih jadi sedikit sulit menerangkan skema yang digunakan Heerenveen kepada Doan Van Hau.

© Instagram/@doanvanhau_1904
Doan Van Hau pemain Timnas Vietnam yang kini bermain untuk klub Heerenveen Copyright: Instagram/@doanvanhau_1904Doan Van Hau pemain Timnas Vietnam yang kini bermain untuk klub Heerenveen.

"Setelah kembali dari SEA Games, saya memutuskan untuk menjaga Hau agar berintegrasi lebih cepat,” ucap pelatih yang saat ini telah berusia 44 tahun tersebut.

“Satu minggu ke depan akan sangat sibuk ketika saya melatih Hau tentang strategi keseluruhan tim, serta cara mengoper bola sesuai dengan niat saya atau mendukung pertahanan, memasok rekan tim.”

Doan Van Hau sendiri kemungkinan besar akan kembali ke klub asal Vietnam, Hanoi FC, pada akhir musim ini. Mengingat, dirinya hanya menjalani masa peminjamannya di Belanda.

Akan tetapi, bukan tidak mungkin jika bek kiri berusia 20 tahun itu bakal dipermanenkan oleh Heerenveen, jika sang pemain mampu beradaptasi dengan cepat di Belanda hingga akhir musim.

Namun jika melihat komentar dari jurnalis Belanda dan pelatih Heerenveen, Doan Van Hau belum mampu merebut tempat utama. Itu menandakan bahwa bek kiri Asia Tenggara belum bisa bersaing di Eropa.

Karena sebelum Doan Van Hau, bek kiri asal Indonesia Firza Andika pernah mendapatkan kesempatan untuk tampil bersama klub Belgia AFC Tubize beberapa waktu lalu.

Sejak didatangkan pada Januari 2019 lalu, Firza sama sekali tidak mendapatkan kesempatan untuk tampil bersama AFC Tubize. Ini sedikit menjelaskan bahwa kualitasnya belum mampu bersaing dengan bek kiri lokal.

© afctubize_asia_official
Pemain muda asal Indonesia, Firza Andika, berhasil mencetak dua gol untuk AFC Tubize U-18 saat pertandingan persahabatan melawan Marcet Academy of Barcelona Copyright: afctubize_asia_officialPemain muda asal Indonesia, Firza Andika, berhasil mencetak dua gol untuk AFC Tubize U-18 saat pertandingan persahabatan melawan Marcet Academy of Barcelona

Tak hanya gagal menembus skuat utama Tubize, Firza justru mendapatkan perlakuan yang kurang baik. Karena dirinya tak mendapatkan bayaran selama enam bulan saat berada di Belgia.

Karena tidak ada kejelasan tersebut, Firza mengambil sikap tegas dengan mengajukan surat pengunduran diri dari tempat bernaungnya, NorthCliff.

Mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu mengaku berusaha menerima dan ikhlas keadaan ini. Namun ia tak menampik mengalami pukulan beban mental yang cukup berat karena menggantungnya kariernya.

"Pastinya stres. Karier saya kayak gini jadinya (tak menentu). Mereka (NorthCliff) semacam tak mau tahu dengan (karier) saya," kata Firza kepada awak media berita sport, Jumat (02/08/19).

Meski adanya masalah yang menimpa Firza tersebut, namun dirinya sama sekali tak diberi kesempatan tampil bersama skuat utama. Sejauh ini, bek kiri Asia Tenggara masih belum bisa bersaing di pentas Eropa.