Liga Indonesia

Pemain Dibajak dan Pasif di Bursa Transfer, PSS Sleman Angkat Bicara

Selasa, 7 Januari 2020 21:29 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ronald Segera Prabwo/INDOSPORT
PSS Sleman harus menerima kabar kurang apik dalam persiapan menuju Liga 2 2020. Copyright: © Ronald Segera Prabwo/INDOSPORT
PSS Sleman harus menerima kabar kurang apik dalam persiapan menuju Liga 2 2020.

INDOSPORT.COM - PSS Sleman harus menerima kabar kurang apik dalam persiapan menuju Liga 1 2020. Pasalnya, sejumlah pilar yang masuk rekomendasi dibajak klub lain.

Mulai Haris Tuharea dan Samuel Christianson yang berlabuh ke Madura United. Keduanya menyusul gelandang asing Brian Ferreira yang lebih dulu menemui kata sepakat.

Terbaru, giliran gelandang M Sidik Saimima yang lepas dari genggaman tim Super Elang Jawa. Pemain yang sempat berkostum Timnas Indonesia U-23 itu berlabuh ke jawara Liga 1 2019, Bali United.

Hengkangnya para pemain tersebut juga tak diimbangi dengan kehadiran pemain baru. Belum ada satupun pemain anyar yang direkrut manajemen, selain sembilan personel musim lalu yang diperpanjang kontraknya.

Namun, CEO PT Putra Sleman Sembada (PSS) Fatih Chabanto punya alasan tersendiri mengenai gerak pasif di bursa transfer. Belum adanya pelatih resmi menjadi faktor utama.

"Kami menunggu pelatih definitif dulu dan terus berkomunikasi dengan coach Seto. Daripada nanti kita datangkan pemain namun ternyata tidak sesuai dengan karakter pelatih jadi tidak baik," kata Fatih, Selasa (07/01/20).

"Bulan ini kami ingin tim pelatih terbentuk. Setelah itu baru lanjut ke perekrutan pemain baru," tambah dia.

Baginya, pemain datang dan pergi dalam sepak bola hal yang wajar. Terlebih pemain yang menunjukkan performa oke di musim sebelumnya bakal menjadi incaran tim-tim lain.

"Namun kami juga menyesalkan beberapa pemain rekomendai lepas. Kami sudah berusaha berkomunikasi dan negosiasi, namun tidak ada kata sepakat," ucapnya.