In-depth

Kalah dari Klub Malaysia, Bagaimana Persiapan PSMS untuk Liga 2?

Sabtu, 18 Januari 2020 09:21 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Grafis: Indosport.com
PSMS Medan baru sekali tampil di turnamen pra musim internasional Edy Rahmayadi Cup, namun terlihat bahwa mereka belum siap sama sekali untuk mengarungi Liga 2. Copyright: © Grafis: Indosport.com
PSMS Medan baru sekali tampil di turnamen pra musim internasional Edy Rahmayadi Cup, namun terlihat bahwa mereka belum siap sama sekali untuk mengarungi Liga 2.

INDOSPORT.COM - PSMS Medan baru sekali tampil di turnamen pra musim internasional Edy Rahmayadi Cup, namun terlihat bahwa mereka belum siap sama sekali untuk mengarungi Liga 2 2020.

Seperti yang kita ketahui, PSMS Medan merupakan salah satu klub Liga 2 yang menargetkan tiket promosi Liga 1 di setiap musimnya. Turnamen ini pun salah satu persiapan mereka.

Turnamen Edy Rahmayadi Cup yang baru digelar tahun ini, mengikutsertakan klub-klub dari luar negeri. Termasuk PSMS Medan sebagai tuan rumah, ada sebanyak 3 klub yang akan berpartisipasi di kompetisi ini.

Tiga tim lain dari negara tetangga yang berpartisipasi dalam turnamen ini, yakni Felda United dan Penang FA dari Malaysia serta Boeung Ket dari Kamboja.

Meski baru 10 kali berlatih, skuat PSMS memang antusias untuk melakoni turnamen pra musim ini. Namun mereka gagal memberi hasil terbaik di hari pertama Edy Rahmayadi Cup 2020, Kamis (16/01/20) malam lalu.

Bermain di Stadion Teladan, Medan, tim berjuluk Ayam Kinantan itu takluk 1-2 atas klub kasta tertinggi sepak bola Malaysia, Felda United dengan skor tipis 1-2.

Tim tamu unggul 2-0 lewat gol Nicolas Leandro Velez (37') dan Mohd Akhmar Haiqal  (63'). Sedangkan gol hiburan tuan rumah dicetak Yuda Riski Irawan lewat titik putih di menit ke-79.

Dari kekalahan tersebut, INDOSPORT pun melihat PSMS Medan memang belum siap untuk persaingan Liga 2 yang akan dimulai pada akhir Maret mendatang. Berikut ulasan lengkapnya.

Langsung Kalah Memalukan

Yang pertama tentunya penampilan PSMS Medan di hari pertama saat menghadapi Felda United di mana mereka menelan kekelahan dengan skor tipis 1-2.

Tim tamu menunjukkan permainan yang aktraktif dengan kualitas-kualitas yang mereka miliki. Kekalahan ini sedikit menyakitkan bagi PSMS, karena 10 pemain lawan berhasil mengalahkan tim kebanggaan Kota Medan tersebut.

Bahkan lebih miris lagi jika kita ketahui fakta bahwa satu gol balasan dari PSMS Medan berasal dari titik putih penalti, yang dieksekusi oleh Yuda Riski Irawan menit ke-79.

Meski langsung menerima sejumlah fakta memalukan di laga pertama menghadapi wakil Malaysia, Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang menyatakan bahwa apapun hasil di Edy Rahmayadi Cup ini tak menjadi tolak ukur untuk tim.

"Seperti yang saya bilang sebelumnya bahwa turnamen ini bukan target kita, tapi turnamen ini menjadi salah satu barometer untuk seleksi pemain-pemain yang trial," katanya kepada INDOSPORT usai pertandingan.

Alibi dari Pelatih PSMS

© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Skuat PSMS Medan menjalani latihan di Stadion Kebun Bunga, Medan, Senin (13/1/2020) sore. Copyright: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORTSkuat PSMS Medan menjalani latihan di Stadion Kebun Bunga, Medan, Senin (13/1/2020) sore.

Kalah 2-1 dari Felda United yang bermain dengan 10 pemain sejak jelang babak pertama berakhir, memang terasa sangat menyedihkan. Apalagi para fans tentunya ingin melihat permainan atraktif dari skuat Ayam Kinantan.

Pelatih PSMS, Philep Hansen, menyebut bahwa pihaknya tidak mencari target di turnamen ini dan hanya menjadikan event ini sebagai barometer mereka untuk membentuk tim menyongsong Liga 2 2020.

"Pertandingan ini bagus bagi kita, barometer kita, untuk tim kita sendiri. Karena kita tak punya target di sini dan kita yang baru 10 kali latihan," katanya kepada INDOSPORT usai pertandingan.

"Tentunya banyak sekali PR dan bahan evaluasi kita. Yang saya sorot itu stamina dan finishing, tapi saya cukup puas dengan penampilan anak-anak yang cukup bagus dalam organisasi permainan," pungkasnya.

Philep Hansen juga menegaskan sekali lagi bahwa target PSMS itu promosi ke Liga 1 dan untuk Edy Rahmayadi Cup 2020 tidak ada tujuan apa pun, murni hanya persiapan tim untuk mengarungi Liga 2 2020.

Tapi kekalahan ini tentu harus dimaklumi karena melihat skuat yang diturunkan oleh Philep Hansen menghadapi Felda United. Di mana susunan pemain didominasi oleh para pemain trial, hanya hitungan jari yang sudah resmi ikat kontrak.

Hanya Herlian Arif Laksono di posisi kiper, Syaiful Ramadhan (belakang), Afiful Huda (belakang), Yohanis Nabar (tengah), Eli Nasoka (tengah) dan Ari Hermawan (penyerang) yang sudah resmi mengikat kontrak di PSMS Medan dan semua tampil sebagai starter di laga pertama Edy Rahmayadi Cup kemarin.

"Siapa pun pelatih hebat yang datang ke sini dengan waktu 12 kali latihan kita mau juara itu impossible. Tiga tim peserta Edy Rahmayadi Cup semua dari liga tertinggi negaranya," tegas Philep mengutarakan alibinya.

Sabtu (18/01/20) hari ini, PSMS Medan akan kembali melakoni laga kedua Edy Rahmayadi Cup alias perebutan tempat ketiga menghadapi Penang FA di Stadion Teladan. 

Kita lihat seperti apa penampilan PSMS menghadapi wakil Malaysia lainnya, Penang FA. Tapi dengan target promosi ke Liga 1 musim depan, PSMS memang belum siap sama sekali, bahkan untuk persaingan Liga 2 sekali pun.