Liga Indonesia

3 Pemain Berdarah Palestina yang Menghiasi Liga 1 2020

Jumat, 24 Januari 2020 21:00 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© twitter.com/yashir91
Barito Putera berhasil mendatangkan pemain anyar berdarah Paletina pada bursa transfer Liga 1 2020, yakni Yashir Armando Islame Pinto. Copyright: © twitter.com/yashir91
Barito Putera berhasil mendatangkan pemain anyar berdarah Paletina pada bursa transfer Liga 1 2020, yakni Yashir Armando Islame Pinto.

INDOSPORT.COM – Barito Putera berhasil mendatangkan pemain anyar berdarah Paletina pada bursa transfer Liga 1 2020, yakni Yashir Armando Islame Pinto.

Saat ini yang bersangkutan sudah mengikuti tes medis di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center, Jakarta, Kamis (23/01/20) lalu.

Namun, penandatanganan kontrak bersama tim baru akan dilangsungkan pada Minggu (26/01/20) mendatang di kediaman CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman.

Ini merupakan kali pertama Yashir Islame Pinto merumput di Indonesia, meski sebelumnya ia sudah malang-melintang sebagai pemain asing.

Kendati demikian, nyatanya Yashir Islame Pinto bukan satu-satunya pemain berdarah Palestina yang ada di Liga 1 2020. Berikut 3 pemain berdarah Palestina yang ada di Liga 1 2020.

Yashir Islame Pinto

Yashir Islame Pinto merupakan pemain yang memiliki dua kewarganegaraan, yakni Chile dan Palestina. Dirinya cukup sering mencicipi klub Asia Tenggara.

Terhitung, sudah ada tiga klub Malaysia yang pernah ia bela, yakni PKNP FC, Perak TBG dan Melaka United. Kini ia mencoba untuk mencicipi kerasnya persaingan di Liga 1.

Jonathan Cantillana

© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Perkenalan Jonathan Cantillana sebagai pemain baru PSIS Semarang. Copyright: Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORTPerkenalan Jonathan Cantillana sebagai pemain baru PSIS Semarang.

Jonathan Cantillana sudah mencicipi Liga 1 sejak pertengahan musim lalu. Dirinya didatangkan PSIS Semarang dari klub Palestina, Jerusalem Hilal.

Pemain berusia 27 tahun tersebut berhasil mengemas 3 gol dan 4 assist dari 16 pertandingan di kompetisi Liga 1 2019 kemarin.

Sebelumnya, Cantillana juga pernah mencicipi kompetisi Asia Tenggara. Itu terjad ketika dirinya membela klub Malaysia Kuala Lumpur FA pada 2017.

Mahmoud Eid

© Fitra Herdian/INDOSPORT
Mahmoud Eid, hadir di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Senin (6/1/20). Copyright: Fitra Herdian/INDOSPORTMahmoud Eid, hadir di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Senin (6/1/20).

Berbeda dengan Yashir Pinto dan Cantillana, Mahmoud Eid sama sekali belum pernah mencicipi kompetisi di Asia. Dirinya lebih sering bermain di Liga Swedia.

Pengalamannya bermain di Eropa tentunya sangat diharapkan bisa mendongkrak performa Persebaya Surabaya di kompetisi Liga 1 2020.

Mahmoud Eid sendiri merupakan pemain Timnas Palestina pada 2014 lalu. Meski bermain bersama Palestina, dirinya juga punya paspor Swedia.