Liga Indonesia

Kalteng Putra Minim Pergerakan di Liga 2, Pasus 1970 Buka Suara

Senin, 27 Januari 2020 15:34 WIB
Penulis: Martini | Editor: Lanjar Wiratri
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Kalteng Putra minim pergerakan di Liga 2 2020, Kalteng Mania dan Pasus 1970 buka suara. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Kalteng Putra minim pergerakan di Liga 2 2020, Kalteng Mania dan Pasus 1970 buka suara.

INDOSPORT.COM – Kompetisi Liga 2 2020 sudah di depan mata. Namun, klub sepak bola Kalteng Putra masih minim pergerakan, hingga menuai reaksi dari fansnya, Kalteng Mania dan Pasus 1970.

Berdasarkan rumor yang beredar beberapa waktu lalu, kick off Liga 2 2020 akan dilangsungkan pada 13 Maret 2020 mendatang, dua pekan usai kick off Liga 1 2020.

Waktu yang tersisa tak lebih dari dua bulan, membuat sejumlah klub melakukan persiapan untuk mengarungi kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia tersebut, mulai dari perekrutan pemain, pelatih, hingga agenda latihan resmi.

Hanya saja, Kalteng Putra masih belum memiliki geliat jelang kick off Liga 2. Konon, masih ada masalah internal terkait penyelesaian tanggung jawab musim lalu kepada para pemain.

Empat pemegang saham pun belum melakukan pertemuan resmi untuk membahas persiapan musim depan. Hal ini membuat fans Kalteng Putra, atau yang biasa disebut Pasus 1970 buka suara.

“Kami berharap semoga saja segera terwujud kesepakatan antara para pemegang saham sehingga tim bisa segera terbentuk. Sebab, tim-tim lain sudah melakukan perekrutan pemain, bahkan sudah menjalani latihan,” ungkap Koordinator Pasus 1970, Bahri.

“Mungkin saja beberapa pengurus sedang berusaha untuk membuat pendekatan dengan pihak-pihak yang akan menjadi sponsor dan lainnya,” tambah Bahri, seperti dilansir dari laman Kalteng Pos.

Meski Kalteng Putra telah tersingkir dari kompetisi Liga 1, namun barisan Pasus 1970 tetap mendukung tim berjuluk Laskar Isen Mulang itu untuk tetap berlaga musim ini.

“Semoga saja ini dapat berjalan sesuai rencana, merekrut pemain dan pelatih demi membentuk tim yang solid dan dapat bersaing, demi memberikan hasil yang membanggakan bagi masyarakat Kalteng,” pungkasnya.

Perlu diketahui, pemegang saham mayoritas Kalteng Putra adalah Agustiar Sabran sebesar 60 persen, kemudian ada Muhdirin dan Veky Pangendaheng masing-masing sebesar 15 persen, serta 10 persen sisanya adalah milik Warda Rocky.