INDOSPORT.COM - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, mempunyai dua usulan untuk perbaikan kualitas wasit di Liga 1 2020.
Usulan itu muncul pasca ditetapkannya struktur kepengurusan baru Komisi Yudisial PSSI saat Kongres Tahunan di Bali, Sabtu (25/01/20).
Pria berusia 44 tahun ini mengatakan, wasit menjadi salah satu elemen yang harus mendapatkan perhatian besar. Sebab, Munafri menyebut sebagian besar denda yang didapatkan klub hasil dari Sidang Komisi Disiplin PSSI berasal dari buruknya kinerja wasit.
"Saya maunya, kalau ada kesalahan yang dilakukan oleh wasit, ya dipanggil dan hadirkan juga kedua klub. Setelah itu, videonya diputar untuk menentukan siapa yang salah dan diberikan sanksi," ungkap Munafri kepada redaksi berita INDOSPORT, Jumat (31/01/20).
Selain metode yang telah dipaparkan di atas, Munafri juga memiliki satu usulan lagi. CEO PSM sejak tahun 2016 ini berharap PSSI sudah bisa menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) diajang Liga 1 2020 yang akan dimulai pada 29 Februari nanti.
"Mending sekalian pakai VAR saja. Jadi karena penggunaannya tidak mudah, sekarang sudah harus dimulai dengan melakukan sosialisasi dan menyekolahkan wasit untuk mempelajari teknologinya," tutur Munafri.
Sekadar informasi, Komite Wasit menjadi salah satu bagian dari struktur kepengurusan Komisi Yudisial PSSI yang baru. Selain Komite Wasit, ada juga Komite Disiplin, Komite Banding, dan Komite Etik yang turut di dalamnya.
Komisaris Utama PT LIB, Sonhadji, ditunjuk sebagai Ketua Komite Wasit yang juga merupakan anggoite Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Sonhadji didampingi oleh Hasani Abdulgani yang juga menjabat sebagai Komisaris PT LIB selaku operator Liga 1 2020.