Liga Indonesia

Atasi Tim U-20, Djukanovic Justru Kecewa Mental Bertanding Pemain PSIS

Sabtu, 15 Februari 2020 21:05 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Laga uji coba antara PSIS Semarang vs PSIS U-20 di Stadion Citarum menjelang kick-off Liga 1 2020. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Laga uji coba antara PSIS Semarang vs PSIS U-20 di Stadion Citarum menjelang kick-off Liga 1 2020.

INDOSPORT.COM - PSIS Semarang berhasil memenangi pertandingan uji coba melawan adik-adiknya yang bermain di tim U-20 dalam laga yang berlangsung di Stadion Citarum menjelang kick-off Liga 1 2020, Sabtu (15/2/20).

Wallace Costa dkk. berhasil unggul dengan skor dua gol tanpa balas melalui gol yang dicetak oleh Bruno Silva dan Flavio Beck Jr. pada paruh pertama pertandingan.

Walaupun menang, pelatih Dragan Djukanovic justru menyoroti mental bertanding anak asuhnya yang nampak kurang bersemangat dalam partai tersebut.

“Sebenarnya cukup bagus bisa menang di setiap pertandingan, namun mental pemain perlu saya soroti. Saya kurang puas hari ini. Para pemain seperti tak punya motivasi yang cukup besar,” tutur Djukanovic kepada awak media.

“Mungkin mereka berpikir bermain dengan tim U-20 cukup mudah, tetapi sebelum bermain sebenarnya saya sudah tekankan untuk bermain penuh semangat,” imbuh pelatih asal Montenegro tersebut.

Djukanovic lantas menyindir beberapa pemain dengan menegaskan bahwa di PSIS Semarang tidak ada yang namanya bintang. Mantan juru taktik Borneo FC ini ingin seluruh anak asuhnya bersikap profesional dalam setiap pertandingan tanpa harus melihat lawannya.

“Inilah mental pemain Indonesia, saya ingin mengubahnya. Saya melihat beberapa pemain merasa bintang di sini, tetapi yang jelas tidak ada bintang di PSIS. Saya sudah pernah mengatakan bahwa setiap pemain harus profesional,” kecam Djukanovic.

Dragan Djukanovic pun berencana akan menggelar laga uji coba terakhir untuk para pemain PSIS Semarang sebelum menghadapi kompetisi Liga 1 2020. 

Pelatih berlisensi UEFA Pro itu menginginkan lawan berikutnya bisa memberikan perlawanan kepada anak asuhnya supaya menumbuhkan mental bertanding yang positif.