Bola Internasional

Lebih Parah dari Indonesia, Suporter Klub Afrika Kejar Wasit Pakai Mobil Saat Timnya Kalah

Rabu, 26 Februari 2020 20:06 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Dineo Diphoko/Twitter
Suporter sepak bola di Afrika ngamuk dan ingin menabrak wasit dan orang-orang sekitar. Copyright: © Dineo Diphoko/Twitter
Suporter sepak bola di Afrika ngamuk dan ingin menabrak wasit dan orang-orang sekitar.

INDOSPORT.COM - Suporter klub sepak bola di Afrika melakukan protes yang lebih brutal ketimbang di Indonesia dengan cara mengejar wasit menggunakan mobil saat tim kesayangannya kalah dalam sebuah pertandingan.

Melansir dari laman portal berita olahraga Zing, ada dua klub sepak bola yang saling berhadapan di sebuah turnamen lokal di Afrika Selatan yang bernama Liga ABC Motsepe, yakni Luka Ball Controllers FC dan Polokwane City Rovers.

Saat itu, Luka Ball berhasil unggul sementara dengan skor 2-1. Namun, banyak yang kecewa lantaran keunggulan tersebut disebabkan oleh keputusan kontroversial wasit. Alhasil, salah seorang suporter City Rovers mengejar sang pengadil lapangan dan sejumlah orang menggunakan mobil.

Sejumlah video yang mengabadikan momen tersebut pun sudah viral di dunia maya, termasuk di jagat Twitter, yang salah satunya diunggah akun @DaisyDiphoko. Tampak sebuah mobil melaju masuk ke lapangan tempat laga tersebut berlangsung. Spontan beberapa pemain pun panik dan berlarian.

Mobil yang dikendarai suporter Rovers tersebut berbelok untuk mengejar wasit dan beberapa staf ofisial yang ada di lapangan. Setelah mereka berhamburan, mobil berhenti di tengah lapangan.

Dilaporkan Zing, seorang saksi mata mengatakan suporter tersebut ingin menikam wasit yang telah membuat keputusan kontroversial. Namun, ia juga mengatakan oknum tersebut juga ingin menyerang para pemain Rovers karena kecewa dengan penampilan mereka.

Terlepas dari hal tersebut, apa yang ia lakukan ini lebih parah ketimbang oknum suporter dari Indonesia. Para suporter yang kecewa biasanya merusak fasilitas stadion, tawuran, atau membakar kendaraan umum.

Meski demikian, belum ada suporter yang secara berani menggunakan kendaraan untuk mengejar wasit dan ingin menikamnya atau menabraknya. Beruntung, pihak Federasi Sepak Bola Afrika Selatan akan segera menangani aksi ekstrem oknum di kompetisi sepak bola Liga ABC Motsepe itu.