INDOSPORT.COM - Zah Rahan Krangar secara resmi akhirnya menjadi bagian skuat PSS Sleman di Liga 1 2020. Keuntungan pun bisa dihadirkan eks Madura United itu di tim asuhan Dejan Antonic.
Tanpa ada rumor berembus sebelumnya di bursa transfer, secara mengejutkan klub Liga 1 2020 PSS Sleman mendatangkan pemain yang baru saja terdepak dari Madura United, Zah Rahan Krangar, Minggu (01/03/20).
Kedatangan playmaker Timnas Liberia itupun secara langsung membuat pemain PSS Sleman sebelumnya, Alfonso de La Cruz terdepak dari daftar empat legiun asing yang bisa didaftarkan di Liga 1 2020.
Jika kedatangan Zah Rahan menghadirkan kabar kurang mengenakan buat Alfonso de La Cruz, sebaliknya buat PSS Sleman justru hadirnya pemain 34 tahun itu bisa mendatangkan keuntungan.
Apa saja keuntungan tersebut? Berikut INDOSPORT merangkumkan.
Kehadiran Playmaker
Bicara mengenai Zah Rahan, tentu tak bisa dilepaskan dengan kualitasnya yang sudah tak usah diragukan lagi. Dengan label pemain Timnas Liberia, kemampuan Zah Rahan sudah teruji di Indonesia sejak lebih dari sedekade lalu.
Dengan usia yang sudah 34 tahun sekarang ini, kemampuan itupun tak juga mengalami penurunan jauh. Dribelnya masih berada di atas rata-rata pemain Liga 1. Kemampuannya untuk mengalirkan bola ke depan dengan visi bermain yang bagus juga masih cukup mumpuni buat diandalkan PSS Sleman.
Satu yang paling penting buat PSS Sleman dengan kedatangannya, Zah Rahan adalah seorang playmaker. Dengan posisi bermainnya itu, kehadiran Zah Rahan akan semakin krusial.
Sebab PSS Sleman relatif kekurangan pemain dengan tipikal playmaker di skuatnya saat ini. Praktis hanya ada Fitra Ridwan dan pemain muda Ocvian Chanigio yang bisa ditempatkan sebagai playmaker.
Dengan situasi tersebut, jelas kehadiran Zah Rahan nantinya akan membuat komposisi pemain PSS Sleman semakin lengkap untuk mengarungi Liga 1 2020.
Mental Juara
Selain keuntungan berkat kemampuan dan posisi bermainnya, Zah Rahan juga bisa menghadirkan keuntungan ke PSS Sleman melalui mental juara yang dimilikinya.
Selama bermain di Indonesia saja, Zah Rahan sudah tiga kali merengkuh gelar juara Liga Indonesia. Itu belum termasuk juara di Piala Indonesia dan berbagai turnamen pramusim.
Dengan modal itu, Zah Rahan tentu bisa menularkan mental juara yang dimilikinya kepada pemain-pemain PSS Sleman lainnya. Yang kebetulan banyak merupakan pemain-pemain muda.
Dan itu tentu menjadi hal yang menguntungkan buat PSS Sleman, khususnya ketika menghadapi laga-laga penting di Liga 1 2020.
Dukungan Suporter
Dengan kedatangannya yang secara langsung membuat terdepaknya Alfonso de La Cruz, juga bisa membuat PSS Sleman mendapatkan keuntungan berupa kembalinya dukungan penuh suporter mereka.
Sebab seperti yang diketahui, sejak awal sebagian suporter PSS Sleman tak menghendaki kehadiran Alfonso de La Cruz di dalam skuat klub kebanggaannya.
Maka dari itu dengan tergantikannya Alfonso d La Cruz dengan Zah Rahan, membuat PSS Sleman akan bisa mengarungi Liga 1 2020 dengan dukungan penuh suporter Slemania, Brigata Curva Sud (BCS) dan maupun yang lainnya.