Liga Indonesia

'Kutukan' Start Buruk, Bali United Terancam Gagal Juara Beruntun?

Kamis, 5 Maret 2020 20:49 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© adhyasta.com/galerypng.blogsport.com
Statistik menunjukkan, tim-tim juara bertahan Liga 1 yang melalui start buruk harus gagal merengkuh juara di musim berikutnya. Apakah Bali United selanjutnya? Copyright: © adhyasta.com/galerypng.blogsport.com
Statistik menunjukkan, tim-tim juara bertahan Liga 1 yang melalui start buruk harus gagal merengkuh juara di musim berikutnya. Apakah Bali United selanjutnya?

INDOSPORT.COM - Statistik menunjukkan, tim-tim juara bertahan Liga 1 yang melalui start buruk harus gagal merengkuh juara di musim berikutnya. Apakah Bali United jadi korban selanjutnya?

Juara bertahan Liga 1, Bali United, akan menjalani laga selanjutnya kala bertandang ke Kalimantan saat menghadapi Barito Putera pada pekan kedua, Jumat (06/03/20) WIB.

Menilik dari laga di pekan perdana, kedua tim sama-sama tak mendapat hasil baik. Bagi tuan rumah Barito Putera, pekan perdana layaknya neraka karena harus takluk 0-4 dari Madura United.

Sementara Bali United harus gagal meraih tiga poin usai main imbang tanpa gol dengan Persita Tangerang. Padahal di laga itu Bali tampil dominan. 

Sorotan pun ditujukan kepada sang juara bertahan, Bali United. Kegagalan Bali meraih kemenangan di laga perdana dianggap melanjutkan 'kutukan' juara bertahan di tiga musim Liga 1.  

Start Buruk dan 'Kutukan' Juara Bertahan Liga 1

Bali United diharuskan menang melawan Barito Putera di pekan kedua akhir pekan nanti. Mengapa? jika tak berhasil meraup tiga poin, Bali United terancam gagal mempertahankan gelar Liga 1 tahun ini. 

Statistik menunjukkan, tim-tim juara bertahan yang melalui start buruk harus gagal merengkuh juara di musim berikutnya. Tak hanya itu, bahkan ada klub yang harus terpuruk di musim itu. 

'Kutukan' juara bertahan dan start buruk ini dimulai dari klub Bhayangkara yang merengkuh gelar juara Liga 1 2017. Pada musim 2018, tim kejutan ini melakoni start yang buruk. 

Dari enam laga awal, Bhayangkara cuma bisa meraih satu kemenangan saat melawan PSMS Medan. Selebihnya, mereka merasakan 3 kali seri dan 2 kali kalah.

Tiga hasil imbang didapatkan kala melawan Persija Jakarta (0-0), PSIS (1-1), dan Persela (1-1). Sementara dua kekalahan didapat saat melawan Perseru (1-0) dan Barito Putera (3-1). 

Hasilnya, di akhir musim Bhayangkara cuma bertengger di posisi ketiga klasemen dan gagal mempertahankan gelar juara Liga 1. 

Ternyata nasib sial yang dirasakan Bhayangkara menular ke tim Persija Jakarta. Semusim berselang Persija juga meraih hal yang sama, bahkan lebih buruk dari Bhayangkara. 

Persija yang notabene juara liga musim 2018 mengawali musim 2019 dengan tanpa kemenangan di laga awal. Persija meraih satu kali imbang atas Barito Putera (1-1), dan dua kali kalah melawan PSIS (2-1) dan Bali United (1-0). 

Setelah sempat pulih dengan dua kemenangan di pekan ke-4 dan 6, Persija gagal meraih satu kemenangan pun dari pekan ke-7 sampai 14. 

Alhasil mereka sempat menempati zona degradasi. Sesuatu yang tak disangka-sangka banyak orang. Di musim itu Persija melakukan sampai dua kali pergantian pelatih. 

Di akhir musim, Macan Kemayoran menempati posisi ke-10 klasemen dan kembali gagal mempertahankan gelar juara. 

5 Laga Berat Bali United

Kembali ke Bali United, selepas melawan Barito Putera, Serdadu Tridatu sudah dinanti lima lawan sulit di pekan ke-3 sampai 7. 

Lima laga ini pun jadi penentu peluang juara Bali United di akhir musim. Setelah melawan Barito, secara berturut-turut Bali akan melawan Madura United, Persiraja, PSM Makassar, Tira Persikabo, dan Persib Bandung. 

Di atas kertas, tim promosi Persiraja bisa jadi pertandingan yang paling mudah untuk Bali. Namun, mengingat kejutan dari Persita di pekan perdana, bukan tak mungkin Bali United pulang dengan tangan hampa dari Aceh. 

Untuk itu, jika mampu meraih empat kemenangan saja dari pekan ke-2 sampai 7, Bali United bisa dikatakan keluar dari kutukan juara bertahan Liga 1

Bali United bisa meniru start gemilang mereka di awal musim lalu di mana tak terkalahkan di tujuh laga awal dengan meraih 6 kemenangan dan 1 kali imbang.