Liga Inggris

Terkait Pemotongan Gaji Dampak Virus Corona, Pemain Liga Inggris Diminta Tahan Diri

Kamis, 2 April 2020 04:31 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Rafif Rahedian
© Alex Livesey/Getty Images
Para pemain Man United vs Liverpool berjabat tangan usai laga pada laga di Old Trafford, Kamis (20/10/19) Alex Livesey/Getty Images Copyright: © Alex Livesey/Getty Images
Para pemain Man United vs Liverpool berjabat tangan usai laga pada laga di Old Trafford, Kamis (20/10/19) Alex Livesey/Getty Images

INDOSPORT.COM – Pemain Liga Inggris diminta untuk menahan diri terkait pemotongan gaji terkait pandemi virus corona, oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA).

Polemik pemotongan gaji yang kemungkinan akan dialami pemain-pemain Liga Inggris, seperti halnya pesepakbola di beberapa kompetisi elite Eropa lainnya karena pandemi virus corona, membuat Asosiasi Pesepakbola Profesional atau The Professional Footballers' Association (PFA) Liga Inggris bergerak cepat.

Seperti diwartakan media Inggris, Inews, PFA masih berusaha untuk menemukan kesepakatan yang tepat dengan otoritas Liga Inggris dalam rencana pemotongan gaji pemain. 

Untuk itu, seiring belum ditemuinya kesepakatan, PFA menyurati semua anggotanya untuk menhan diri, agar tidak menyetujui apapun dengan pihak klub, sebelum adanya kesepakatan nantinya.

Dalam kabar tersebut, kesepakatan belum terjadi karena Kepala Eksekutif PFA Gordon Taylor sendiri saat ini masih ingin melihat lebih lanjut bagaimana keuangan setiap klub sebelum akhirnya menyetujui anggotanya untuk rela melakukan pemotongan gaji mereka, karena pandemi virus corona.

Seperti diketahui pemotongan gaji pemain sedang menjadi isu yang berkembang luas di kompetisi elite Eropa. Seperti ketika Lionel Messi dan para pemain Barcelona menyetujui pengurangan 70% gajinya di awal pekan ini.

Juga pemain Juventus, termasuk Cristiano Ronaldo, telah setuju untuk tidak menerima gaji selama empat bulan akibat virus corona yang semakin mewabah di Italia.

Sementara di Liga Inggris, Manajer Bournemouth Eddie Howe telah menjadi sosok pertama yang dengan sukarela melakukan pemotongan gaji pada Rabu sore (01/04/20), bersama dengan tiga pejabat senior lainnya di klub.