In-depth

Nostalgia 5 Playmaker Asing Terbaik Liga Indonesia: Ada Legenda Persija Jakarta

Jumat, 3 April 2020 16:24 WIB
Editor: Coro Mountana
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Marilah kita bernostalgia dengan mengingat 5 playmaker asing terbaik Liga Indonesia yang salah satunya adalah legenda Persija Jakarta.

Posisi playmaker merupakan salah satu peran terpenting dalam setiap klub. Oleh karena itu, klub-klub Liga Indonesia biasanya akan mencari pemain asing berbakat yang bisa memerankan posisi playmaker atau kerap disebut dengan otak tim.

Dari deretan playmaker yang pernah singgah di Liga Indonesia, berikut kami pilihkan 5 nama terbaik dan pernah menggoreskan tinta emas di sini. Di antara kelima nama tersebut, tersemat satu nama yang layak disebut dengan legenda Persija Jakarta.

Carlos de Mello

Pertama ada Carlos de Mello yang memulai karier bersama Petrokimia Putra pada Liga Indonesia 1994/1995. Duet mautnya bersama Jacksen F. Tiago berhasil membawa tim semenjana asal Jawa Timur itu menjadi runner up usai kalah dari Bandung Raya.

Peforma impresif itupun membawa Carlos de Mello untuk berlabuh ke Persebaya Surabaya yang menghasilkan gelar Liga Indonesia. Hengkang dari Persebaya, Carlos de Mello kembali meraih gelar juara Liga Indonesia yang kali ini untuk PSM Makassar.

Meski betubuh gempal, ternyata Carlos de Mello memiliki visi luar biasa dengan gaya flamboyannya yang ditunjang akurasi bola mati presisi. Kini, Carlos de Mello diketahui tengah menjadi agen untuk pesepakbola Brasil.

© instagram.com/carlosdemelo)
Mantan pemain terbaik Liga Indonesia 1996/97, Carlos de Mello (kanan). Copyright: instagram.com/carlosdemelo)Mantan pemain terbaik Liga Indonesia 1996/97, Carlos de Mello (kanan).

"Aku sekarang jadi agen pemain, namanya Chab Marketing Esportivo yang berkantor di Brasil. Kami menggageni banyak pemain berkualitas asal Brasil yang siap bermain di seluruh dunia," ungkap Carlos, Kamis (05/03/20).

Gustavo Lopez

Selanjutnya ada, Gustavo Lopez yang merupakan salah satu playmaker asing paling menonjol di Liga Indonesia. Memulai karier bersama Persela Lamongan pada musim 2006/2007, Gustavo Lopez menjelma jadi playmaker asing berbakat di Liga Indonesia.

Kelebihan Gustavo Lopez ada pada visi, drible dan umpan aduhai serta ditunjang kemampuan fisik yang bagus. Hal itu membuat Persela Lamongan saat itu sangat sulit dikalahkan, apalagi kalau Gustavo Lopez sudah mulai menyisir area pertahanan, marabahaya sudah mendekat untuk lawan.

Gustavo Lopez mencapai puncak kariernya saat ia membawa Arema FC melangkah hingga semifinal Liga Indonesia 2014. Kini Gustavo Lopez diketahui berstatus bebas transfer setelah terakhir terlihat membela TIRA-Persikabo pada awal musim Liga 1 2018.

Danilo Fernando

© ANTARA
Pemain Persik Kediri, Danilo Fernando Menghindari Jegalan di Liga Champions Asia Copyright: ANTARAPemain Persik Kediri, Danilo Fernando Menghindari Jegalan di Liga Champions Asia

Jika berbicara playmaker asing terbaik Liga Indonesia, rasanya tidak afdol jika kita tidak memasukkan nama Danio Fernando. Danilo Fernando memulai petualangannya di Liga Indonesia dengan membela Petrokimia Gresik pada musim 2003/2004.

Sama seperti playmaker asal Brasil pada umumnya, Danilo Fernando diberkahi drible menawan dan umpan-umpan aduhai yang bisa memanjakan penyerang. Oleh karena itu, Danilo Fernando pun segera diangkut ke Persebaya Surabaya dan menjadi juara Liga Indonesia saat itu.

Pada Liga Indonesia 2006, Danilo Fernando hengkang ke Persik Kediri dan membentuk trio maut Amerika Latin bersama Cristian Gonzales dan Ronald Fagundez yang berakhir dengan gelar juara lagi. Kini, Danilo Fernando diketahui tengah menjadi manajer PSS Sleman.

Javier Roca

© INDOSPORT
Javier Roca saat mengenakan jersey Persija Jakarta melawan PSIS Semarang. Copyright: INDOSPORTJavier Roca saat mengenakan jersey Persija Jakarta melawan PSIS Semarang.

Pernah bermain bersama Persija Jakarta, nama Javier Roca sudah pasti tidak asing di telinga jakmania yang pernah mengelukan namanya pada musim 2006/2007. Mencetak 7 gol dalam 15 laga adalah catatan yang bagus untuk ukuran seorang gelandang serang.

Namun nama Javier Roca sudah begitu ditakuti sejak ia meraih gelar top skor Copa Indonesia 2005 bersama Persegi Gianyar. Saat itu, Javier Roca sukses membawa Persegi ke perempatfinal Copa Indonesia sebelum kalah WO dari Arema FC.

Tapi cerita Javier Roca sebagai playmaker flamboyan kini sudah tiada karena ia sudah pensiun. Terakhir Javier Roca pada 2019 diketahui tengah menjadi pelatih tim junior bernama Young Warrior yang merupakan akademi sepak bola dari Indonesia didirikan oleh Darius Sinathrya dan Michael Jantzen.

Luciano Leandro

Terakhir, sampailah kita pada legenda Persija Jakarta, salah satu playmaker asing terbaik Liga Indonesia yaitu Luciano Leandro. Sejatinya bagi PSM Makassar, sosok Luciano Leandro juga merupakan seorang legenda.

Soalnya, Luciano Leandro berhasil membawa PSM Makassar ke final Liga Indonesia 1995/1996 sebelum kalah dari Mastrans Bandung Raya, 0-2. Namun demikian bagi pendukung Persija Jakarta, Luciano Leandro adalah legenda yang berhasil membawa gelar juara.

Luciano Leandro adalah sosok di balik keberhasilan Persija Jakarta juara Liga Indonesia musim 2000/01. Memiliki kemampuan mengatur serangan nomor satu pada masanya, Luciano Leandro adalah sosok playmaker mengerikan di atas lapangan.

Sayang, kehebatannya sebagai pemain tak berlanjut ketika ia harus bertindak sebagai pelatih. Terakhir pada musim lalu, Luciano Leandro gagal memenuhi ekspektasi Persipura Jayapura di Liga 1 2019.

Meski begitu, legenda Persija itu tetap akan tetap dikenang sebagai salah satu playmaker asing terbaik Liga Indonesia.