Liga Indonesia

Bek PSM Hasim Kipuw Menanti Kebijakan Manajemen Terkait Pemotongan Gaji

Sabtu, 4 April 2020 14:52 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Wira Wahyu Utama/INDOSPORT
Hasim Kipuw di sesi konferensi pers PSM Makassar. Copyright: © Wira Wahyu Utama/INDOSPORT
Hasim Kipuw di sesi konferensi pers PSM Makassar.

INDOSPORT.COM - Pemain belakang klub Liga 1 PSM Makassar, Hasim Kipuw, menantikan kebijakan dari manajemen terkait adanya kemungkinan pemotongan gaji.

Klub Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 diperbolehkan oleh PSSI melakukan perubahan kontrak kerja kepada pemain, pelatih, dan staf selama Maret hingga Juni.

Di mana dalam surat keputusan PSSI nomor 48/SKEP/III-2020, klub bahkan hanya boleh maksimal membayar 25 persen dari besaran gaji yang tercantum di dalam kontrak kerja.

Menanggapi keputusan PSSI tersebut, Kipuw mengaku belum ada informasi dari manajemen PSM hingga saat ini sehingga dirinya sangat menantikan hal tersebut.

"Untuk sementara sih belum ada informasi ataupun panggilan dari manajemen PSM membahas perubahan gaji tersebut," ungkap Kipuw kepada INDOSPORT, Sabtu (04/04/20).

Meski demikian, pesepakbola berusia 31 tahun ini tetap pasrah apabila manajemen PSM benar-benar mengikuti kebijakan PSSI terkait pemotongan gaji tersebut.

"Boleh-boleh saja, semua keputusan kan kembali ke klub masing-masing. Tapi kami (pemain) tetap harus mendengar kebijakan dari klub seperti apa," ujarnya.

Hasim Kipuw didapatkan PSM Makassar secara cuma-cuma dari klub pesaing, Bali United, bersama Abdul Rahman pada jendela transfer awal musim Liga 1 2018 silam.

Pada musim ini, Kipuw baru dimainkan sekali tepatnya di ajang Piala AFC 2020 melawan klub Filipina, Kaya FC, di mana ia masuk menggantikan Ferdinand Sinaga di menit ke-84.