Liga Indonesia

Deretan Pemain Asing yang Nasibnya Merana Pasca Tinggalkan Persebaya

Senin, 6 April 2020 16:15 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Media Persebaya
Sejumlah pemain asing nasibnya diketahui harus merana pasca meninggalkan klub Liga 1, Persebaya Surabaya. Copyright: © Media Persebaya
Sejumlah pemain asing nasibnya diketahui harus merana pasca meninggalkan klub Liga 1, Persebaya Surabaya.

INDOSPORT. COM - Sejumlah pemain asing nasibnya diketahui harus merana pasca meninggalkan klub Liga 1, Persebaya Surabaya.

Fenomena pemain yang datang dan pergi dari sebuah klub, memang sudah umum di sepak bola. Ketika memutuskan hengkang atau dilepas, sang pemain tentu berharap mendapatkan klub anyar dengan peruntungan lebih baik.

Namun, tak semua manusia bernasib mujur. Pemain sepak bola juga merupakan manusia, dan harapan untuk mendapatkan kesuksesan pasca meninggalkan sebuah klub, kadang gagal terwujud.

Contohnya saja yang terjadi kepada beberapa pemain asing eks Persebaya Surabaya. Mereka dahulu menjadi tumpuan Bajul Ijo dalam mengarungi pentas Liga 1.

Saat waktunya tiba untuk meninggalkan Persebaya Surabaya, para pemain asing ini jelas berharap mendapatkan karier lebih cemerlang. Sayangnya takdir berkata lain, sehingga mereka harus merana pasca angkat kaki dari Persebaya Surabaya.

Lalu, siapa saja para pemain asing yang merasakan nasib tersebut usai lepas dari Persebaya? INDOSPORT coba merangkumnya ke dalam ulasan berikut.

Damian Lizio

© Fitra herdian/INDOSPORT
Damian Lizio berusaha melewati pemain Barito Putera. Copyright: Fitra herdian/INDOSPORTDamian Lizio berusaha melewati pemain Barito Putera.

Persebaya Surabaya mungkin telah belajar betul dari Robertino Pugliara soal kualitas gelandang serang asal Amerika Latin. Pada Liga 1 2019, Persebaya Surabaya kembali memboyong playmaker dengan tipe serupa, kali ini berpaspor Bolivia, Damian Lizio.

Pernah main di Timnas Bolivia sebanyak enam kali, Persebaya tentu berharap Lizio bisa tampil gemilang mengisi lini tengah tim. Sayangnya, Lizio hanya bertahan setengah musim saja, mencatatkan 14 penampilan dan dua gol.

Manajemen Persebaya merasa tidak puas atas penampilan Lizio. Kala itu, Lizio dilepas berbaregan bersama pemain asing Persebaya lainnya, Manuchekr Dhzalilov.

"Keduanya kurang bagus dan kurang sedikit produktif. Kemudian selama satu bulan ini Jalilov akan bermain untuk Timnas Tajikistan itu yang membuat pertimbangan kami," beber pelatih Persebaya yang sedang menjabat, Wolfgang Pikal, pada Selasa (17/9/19).

Usai pergi dari Persebaya, nasib Lizio ternyata belum ada perbaikan. Gabung klub kasta tertinggi Liga Bolivia, Royal Pari FC, Lizio masih kesulitan mengembangkan permainannya.

Berdasarkan data Soccerway, Lizio musim 2020 hanya diberi lima kesempatan tampil sebagai starter, dari 12 laga yang telah dimainkan Royal Pari FC. Parahnya, Lizio juga tak kunjung bisa mencetak gol untuk klub barunya itu.
David da Silva

© Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
David da Silva. Copyright: Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORTDavid da Silva.

David da Silva saat ini memang masih menjadi pemain andalan Persebaya Surabaya. Namun dari awal tahun hingga pertengahan 2019, David da Silva mengalami masa krisis bersama klub Korea Selatan, Pohang Steelers.

Nama David awalnya begitu bersinar bersama Persebaya pada Liga 1 2018. Semusim David mampu menyumbangkan 20 gol, dan menjadi runner-up top skor.

Pasca Liga 1 2018 rampung, David memilih hengkang menuju Korea Selatan merapat ke Pohang Steelers. David ingin mencari pencapaian karier yang lebih apik di Negeri Ginseng.

Sayangnya, karier David malah meredup. 10 penampilan bersama Pohang, ketajaman David cuma menghasilkan dua gol.

Alhasil, David dilepas manajemen Pohang pada pertengahan musim 2019. Beruntung, David langsung kembali membela Persebaya dan menemukan ketajamannya lagi.

Robertino Pugliara

© liga-indonesia.id
Pemain Persebaya Surabaya Robertino Pugliara. Copyright: liga-indonesia.idPemain Persebaya Surabaya Robertino Pugliara.

Liga 1 2018, Persebaya Surabaya melakoni kompetisi dengan status tim promosi. Persebaya memboyong gelandang serang asing asal Argetina, Robertino Pugliara, untuk meningkatkan kualitas tim.

Hingga kompetisi memasuki pekan ke-25, Robertino terus bermain gemilang. Ia menjadi tumpuan tim, dan hanya tiga kali absen saja. 

Sayangnya, tepat di laga pekan ke-25, Robertino yang membela Persebaya melawan Borneo FC, harus mendapatkan cedera serius. Robertino tersungkur setelah ditekel pemain Borneo FC, Wahyudi Hamisi, pada menit ke-20.

Akibat kejadian tersebut, Robertino ditarik keluar lapangan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Parahnya, Robertino dinyatakan pecah tulang fibula, sehingga mau tak mau meninggalkan Persebaya lebih cepat.

“Saya harus mengomunikasikan bahwa pertarungan saya telah selesai di musim ini. Pertama-tama saya ingin berterima kasih kepada semua pesan dukungan yang saya terima, meskipun saya tidak dapat menjawabnya tetapi saya membaca semuanya,” tulis Robertino dalam akun Instagram pribadinya. 

“Saya sangat sedih lebih dari apa pun karena saya tidak akan dapat membantu tim di tahap terakhir dan paling penting dalam kompetisi ini. Terima kasih banyak atas dukunganmu! Salam satu nyali, WANI,” tambahnya.

Dua tahun pasca meninggalkan Persebaya, nasib Robertino ternyata tak begitu baik. Entah karena masih cedera atau karena faktor lain, Robertino hingga kini belum memunyai klub lagi alias masih menganggur.

Usia Robertino pun juga tak lagi muda. Sudah menginjak umur 36 tahun, kebugaran fisik Robertino dipastikan tidak sekuat dulu lagi, dan mungkin membuatnya kian sulit mendapatkan klub baru.