Liga Indonesia

Wacana PSSI Bikin Kompetisi Pengganti Liga 1, Begini Komentar Pelatih Persiraja

Selasa, 14 April 2020 11:25 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Indra Citra Sena
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo, dalam jumpa pers usai laga Liga 2, Minggu (28/7/19). Foto: Muhammad Effendi/INDOSPORT Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo, dalam jumpa pers usai laga Liga 2, Minggu (28/7/19). Foto: Muhammad Effendi/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo, angkat bicara terkait poin-poin hasil dari rapat virtual para klub peserta Liga 1 2020 yang digelar beberapa hari lalu.

Pelatih berusia 54 tahun itu menyebut beberapa dari total enam poin yang telah ditetapkan tersebut akan berdampak langsung, terutama buat pemain dan pelatih klub.

"Poin-poin itu kalau boleh jujur pastinya merugikan para pemain dan pelatih. Tapi dalam situasi seperti ini memang  dituntut kesadaran diri dan berbesar hati," kata Hendri Susilo kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (13/4/20).

Sebagaimana diketahui, beberapa poin dari pertemuan Persiraja terkait ancaman Liga 1 musim ini dihentikan total karena pandemi virus Corona yang terus meningkat di Indonesia,. Secara tak langsung, terancamnya masa depan para pemain dan pelatih.

Selain itu, Hendri menyebut andai ke depannya hadirnya turnamen sebagai pengganti kompetisi yang dihentikan hanya sebagai bentuk pelarian saja. Sebab mungkin bakal ada polemik yang akan terjadi ke depannya antara klub dengan pemain dan pelatih.

Karena di salah satu poin pertemuan virtual, PSSI dan klub-klub Liga 1 juga mewacanakan turnamen pengganti kompetisi pada September 2020 andai Liga 1 musim ini benar-benar dihentikan total.

"Turnamen itu saya pikir seperti bentuk pelarian saja. Masalah pemain dan pelatih dengan klub pasti akan timbul," ucap Hendri Susilo.

"Tapi bagus-bagus saja jika turnamen itu ada asalkan tujuannya jelas dan mungkin klub-klub akan ikut sesuai anjuran federasi (PSSI), tapi tidak maksimal. Namun saya pribadi tetap menghormati keputusan PSSI dan klub bagaimana ke depannya," pungkas pelatih berlisensi A AFC itu.