Bola Internasional

Ligue 1 Terapkan Pemotongan Gaji Pemain Sebesar 50 Persen

Kamis, 16 April 2020 11:59 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Sportzwiki
Federasi sepak bola Prancis bersama petinggi Ligue 1 akan berencana melakukan pemotongan gaji kepada para pemain guna membantu keuangan klub karena corona. Copyright: © Sportzwiki
Federasi sepak bola Prancis bersama petinggi Ligue 1 akan berencana melakukan pemotongan gaji kepada para pemain guna membantu keuangan klub karena corona.

INDOSPORT.COM – Federasi sepak bola Prancis bersama petinggi Ligue 1 akan berencana melakukan pemotongan gaji kepada para pemain guna membantu keuangan klub yang sedang mengalami masa sulit di musim pandemi corona.

Tidak tanggung-tanggung, pemotongan gaji yang direncanakan federasi sepak bola Prancis dan petinggi Ligue 1 sebesar 50 persen.

Namun, pemotongan gaji tersebut tidak berlaku untuk para pemain yang mendapatkan gaji di bawah 10 ribu euro per bulan atau setara dengan Rp171 juta.

Pemotongan gaji sebesar 50 persen berlaku untuk para pemain yang menerima gaji di atas 100 ribu euro per bulan  atau setara dengan Rp1,7 miliar. Ligue 1 berharap jika para pemain dapat menerima dan mengerti akan kondisi keuangan klub yang sedang dilanda kesulitan.

Dilansir dari The Guardian, di Prancis sendiri memiliki sistem keuangan yang disebut sebagai chomage partiel yang di mana klub membayar 70 persen gaji kotor kepada para pemain dan pemerintah membayar kembali kepada klub sebesar 4.850 euro per bulan atau setara dengan Rp83 juta.

Dan, jika para pemain Ligue 1 setuju dengan keputusan pemotongan gaji, mereka harus menandatangani perjanjian bahwa mereka setuju dengan keputusan tersebut guna membantu keuangan klub.

Federasi sepak bola Prancis juga berharap para pemain mengikuti arahan dari FIFA tentang kontrak dan peminjaman yang akan berakhir di Juni, yang artinya mereka akan memperpanjang kontrak sampai musim selesai.

Per 16 Maret 2020 Ligue 1 telah memberhentikan sementara seluruh jadwal pertandingan klub karena wabah virus corona yang semakin menyebar luas di Prancis. Akibat pemberhentian sementara tersebut, pihak Ligue 1 pun tidak memiliki pemasukan dari sponsor maupun hak siar.

Penulis: Tesa Yohana