Liga Indonesia

Kenangan Putra Sukoharjo Kala Setim Dengan Legenda Pelita Jaya

Senin, 20 April 2020 11:45 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Indra Citra Sena
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Menjadi bagian dari PSSI Baretti seperti mengurangi tekanan bagi Haryanto "Tommy" Prasetyo. Tekanan itu kemudian berubah menjadi kebanggaan saat berlabuh ke Pelita Jaya yang dihuni pemain-pemain senior.

Jebolan SSB Fortuna Sukoharjo ini sempat merasakan beban di periode awal menimba ilmu sepak bola, terutama ketika sang kakak, Indriyanto Nugroho, terpilih masuk program PSSI Primaverra yang dikirim ke Italia pada 1994.

Tekanan itu mulai menurun saat Tommy masuk program PSSI Baretti pada 1995, selepas membela timnas Indonesia U-16 di Piala Asia U-16 1994. Sepulang dari Italia, dia sempat masuk tim junior Pelita Jaya sebelum dipromosikan ke tim senior.

"Bangga sekali rasanya saat itu ketika dipromosikan pelatih Selimir (Milosevic) ke tim senior. Bisa satu tim sama Ansyari Lubis, Bima Sakti dan nama-nama beken lain," ucap Haryanto Prasetyo, Jumat (17/4/20).

Sebuah kelegaan besar. Setelah menjalani latihan berat, terutama dengan sang ayah, hingga masuk Diklat Arseto, Diklat Salatiga, lalu beralih ke Diklat Ragunan, akhirnya bisa menjadi pemain profesional.

"Saat itu bebannya luar biasa. Dorongan dari orang tua, harus seperti kakakmu (Indriyanto). Setelah bisa ya senang sekali rasanya," tutur Tommy.

Tommy malah bisa tembus timnas Indonesia sepanjang 1999. Dia berduet dengan Bima Sakti, hingga Uston Nawawi, sekaligus menjalankan peran sebagai gelandang bertahan kala itu.

Perannya sedikit berubah ketika dia dilatih Yussack Sutanto, kala di Persijatim Solo FC mulai 2002. Keberadaan Modestus Setiawan membuat posisi Tommy agak dimajukan sebagai gelandang tengah.