Liga Indonesia

Ini yang Buat Pemain Asing Persita Cinta Mati dengan Indonesia

Kamis, 30 April 2020 19:26 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Petrus Manus DaYerimon/INDOSPORT
Gelandang Persita Tangerang Mateo Bustos. Copyright: © Petrus Manus DaYerimon/INDOSPORT
Gelandang Persita Tangerang Mateo Bustos.

INDOSPORT.COM - Gelandang asing Persita Tangerang, Mateo Bustos mengaku kerasan tinggal di Tangerang. Ada beberapa hal yang membuatnya nyaman, seperti halnya berada di kampung halamannya, Argentina.

Mateo mengatakan, semua pihak di klub mulai dari pemain, official, staf hingga suporter sangat ramah. Hal itu membuatnya merasa berada di tengah sebuah keluarga, meski kadang komunikasi sedikit terkendala karena perbedaan bahasa.

"Saya suka tinggal di Tangerang dan senang bermain di Persita. Orang-orang di sini, semuanya dan penggemar sangat fantastis," ungkapnya.

Akan tetapi, saat ini ada satu hal yang membuat Mateo bersedih. Pandemi virus corona membuat sepak bola mati suri dan ia tak bisa pulang kampung meski liga tengah diliburkan sementara waktu. 

"Saya pikir satu-satunya hal yang membuat saya sedih adalah karena liga ditangguhkan. Situasnya sulit untuk semua orang saat ini, jadi saya sungguh berharap semuanya akan pulih dan kita kembali ke kehidupan normal," ujar gelandang 28 tahun itu.

Untuk mengisi waktu luangnya selama kompetisi vakum akibat pandemi virus corona, Mateo memilih berlatih mandiri dan mulai keranjingan bermain play station (PS). Hal itu dilakukannya bersama teman baiknya, Gaspar Vega yang merupakan pemain milik Persik Kediri.

Mateo Bustos didatangkan ketika Persita promosi tahun ini ke Liga 1 2020. Ia direkrut bersama tiga pemain asing lainnya yakni Tamirlan Kozubaev, Yevhen Bundik, dan Eldar Hasanovic.