INDOSPORT.COM - Tak ada salahnya untuk mengintip perkiraan nilai transfer (market value) Ricky Fajrin Saputra yang isunya siap diboyong PSIS Semarang.
Di tengah pandemi virus corona (COVID-19) yang melanda wilayah Indonesia, ada kabar mengejutkan datang dari salah satu peserta klub Liga 1 2020.
Di mana tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar tengah berupaya untuk memulangkan putra daerah untuk membanggakan dalam meraih kejayaan di kota kelahiran mereka.
Kabar ketertarikan PSIS pada bek sayap kiri Ricky Fajrin dikemukakan oleh sang Chief Executive Officer (CEO) Yoyok Sukawi baru-baru ini.
Yoyok menjelaskan kalau posisi kiper sudah cukup bagus usai ada Jandia Eka Putra dan Joko Ribowo. Bahkan untuk pos stopper sudah ada Wallace (Brasil).
"Tinggal tambah si Ricky Fajrin saja. Harusnya Ricky Fajrin balik ke Semarang tuh. Sudah janji berkali-kali tapi tak jadi terus," papar Yoyok, Kamis (07/05/20).
Anggota Komisi X DPR RI itu mengaku siap mengerahkan segala cara untuk bisa mendatangkan Ricky Fajrin guna bisa memperkokoh kekuatan PSIS.
Pernyataan Yoyok itu terlontar ketika melakukan sesi bincang-bincang dengan perwakilan suporter bernama Panser Biru di akun media sosial Instagram.
Bek sayap kiri Bali United Ricky Fajrin.Menarik untuk dinanti akan manuver PSIS dalam mendatangkan Ricky Fajrin, yang diketahui memiliki kontrak hingga 31 Desember 2020 bersama Bali United.
Meski demikian ada hal lain yang bisa ditelisik bersama oleh para penggila sepak bola nasional akan ketertarikan PSIS dengan sosok Ricky Fajrin.
Hal yang dimaksudkan ialah perkiraan nilai transfer (market value) Ricky Fajrin. Mengingat pemain 24 tahun itu pernah juara Liga 1 2019 dengan Bali United.
Menilik data yang ditampilkan dalam laman Transfermarkt, harga pasar Ricky Fajrin mencapai Rp4,7 miliar (300 ribu Euro) per 8 April 2020.
Padahal, nilai transfer Ricky Fajrin sebelumnya menembus angka Rp5,1 miliar (325 ribu Euro) per 27 Desember 2019 lalu. Terlihat ada sebuah penurunan.
Menurunnya nilai transfer tersebut kemungkinan karena saat ini dunia tengah mengalami wabah virus corona yang juga mengganggu aktivitas sepak bola.
Meski begitu diingatkan kembali kalau nominal kontrak yang asli hanya diketahui oleh sang pemain dan juga klub tersebut.