Liga Indonesia

Pemain Sumut Ini Sangat Ingin Berseragam PSMS sebelum Pensiun

Selasa, 19 Mei 2020 02:05 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Pemain klub Liga 1 PSM Makassar, Dedy Gusmawan, mengaku ingin berseragam PSMS Medan sebelum pensiun. Copyright: © Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Pemain klub Liga 1 PSM Makassar, Dedy Gusmawan, mengaku ingin berseragam PSMS Medan sebelum pensiun.

INDOSPORT.COM - Bek senior asli putra daerah Sumatra Utara (Sumut) yang kini berseragam PSM Makassar di Liga 1 2020, Dedi Gusmawan, mengaku sangat ingin berseragam PSMS Medan.

Pemain berusia 34 tahun itu mengaku sangat ingin berseragam PSMS sebelum dirinya pensiun. Selain itu, eks pemain PSDS Deli Serdang ini belum pernah berseragam tim berjuluk Ayam Kinantan itu selama kariernya. 

"Untuk pensiun sendiri belum tahu kapan. Yang pasti sebelum pensiun saya ingin bisa berseragam PSMS Medan," kata Dedi, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (18/05/20).

Untuk diketahui, Dedi lebih banyak berkarier di klub-klub di luar Sumut seperti PSPS Pekanbaru, Mitra Kukar, Semen Padang, hingga klub asal Myanmar, Zayar Shwe Myay FC. 

Praktis hanya PSDS Deli Serdang satu-satunya klub yang pernah ia bela asal Sumut, yang tak lain adalah klub asal daerah kelahirannya. Sehingga ia juga sangat ingin main dengan PSMS yang merupakan salah satu klub legendaris asal Sumut yang masih eksis sampai saat ini.

"Dibilang keinginan memang keinginan yah. Kalau dibilang cita-cita ya seperti cita-cita juga. Karena semua sejarawan sepak bola tahu bagaimana PSMS (nama besar PSMS). Jadi siapa yang gak kepengen main di PSMS, terlebih saya juga putra daerah Sumut," lanjutnya.

Kendati demikian, Dedi Gusmawan lebih menginginkan saat ini kompetisi sepak bola dapat bergulir kembali. Pasalnya, Liga 1 maupun Liga 2 tengah dihentikan sementara akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan belum kunjung normal kembali.

"Yang pastinya liga dapat kembali jalan lagi seperti semula. Karena kita semua pemain sudah rindu ya merasakan kembali atmosfer kompetisi. Semoga musibah ini cepat berakhir," pungkasnya.

Sementara itu, hingga Senin (18/05/20), di Indonesia sudah tercatat 18.010 kasus positif corona. Segala kompetisi dan turnamen olahraga di Tanah Air pun masih mengalami penangguhan sampai waktu yang belum bisa ditentukan.