Liga Indonesia

Mengenang Kiprah Duo Kamerun Persipura di Liga Indonesia 2006

Minggu, 31 Mei 2020 21:05 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© repro.eu/wikipedia
Persipura Jayapura pernah memiliki legiun asing asal Kamerun dalam kiprah mereka di kompetisi sepak bola Indonesia, yakni Kalamen Yves dan Raymond Nsangue. Copyright: © repro.eu/wikipedia
Persipura Jayapura pernah memiliki legiun asing asal Kamerun dalam kiprah mereka di kompetisi sepak bola Indonesia, yakni Kalamen Yves dan Raymond Nsangue.

INDOSPORT.COM - Persipura Jayapura pernah memiliki sederet legiun asing berkualitas bagus dalam kiprah mereka di kompetisi sepak bola Indonesia, sejak pertama kali membuka keran pemain asing pada 2003 silam.

Dalam sejarahnya, legiun asing pertama yang direkrut Persipura berasal dari Kamerun, Bako Sadissou dan Ebanda Timothy di Liga Indonesia 2003.

Sementara yang tersukses juga berasal dari benua Afrika. Mereka yakni Victor Igbonefo dari Nigeria dan Bio Paulin dari Kamerun.

Igbonefo sukses mempersembahkan tiga gelar juara pada musim 2005, 2009, dan 2011. Sementara Bio Paulin mengantarkan Persipura juara di musim 2009, 2011, 2013 dan satu trofi non resmi, ISC 2016.

Namun, catatan sukses dua pemain asal Afrika itu berbanding terbalik dengan duo pemain asal Kamerun, Kalamen Yves dan Raymond Nsangue yang memperkuat Persipura di Liga Indonesia 2006.

Keduanya gagal menghadirkan prestasi disaat tim berjuluk Mutiara Hitam itu menyandang status juara bertahan, setelah merengkuh trofi pertama di Liga Indonesia 2005.

Di musim 2006 Persipura hanya finis di peringkat ke-8 klasemen Wilayah Timur Liga Indonesia. Sementara di ajang Piala Indonesia, Persipura kalah di laga final menghadapi Arema Malang.

Hanya Bertahan Semusim

Duo pemain Kamerun, Kalamen Yves dan Raymond Nsangue bernasib kurang mujur selama berseragam Persipura Jayapura di Liga Indonesia 2006.

Keduanya didatangkan saat Persipura ditukangi oleh pelatih asal Brasil, Antonio Gonzaga Netto, bersama dengan striker asal Chili, Cristian Carrasco.

Namun, Netto sendiri didepak lebih awal setelah gagal memberikan kemenangan untuk Persipura di empat laga perdana. Tongkat kepelatihan pun beralih ke Yusack Sutanto dan Mettu Duaramuri.

Yves dan Raymond pun tidak memperlihatkan performa yang memuaskan. Keduanya pun tak jarang duduk di bangku cadangan.

Sebagai pemain bertahan, Raymond yang didatangkan dari Deltras Sidoarjo itu harus bersaing dengan Victor Igbonefo, Jack Komboy, Mauly Lessy dan Ricardo Salampessy.

Begitu pula dengan Yves, pemain bertipikal menyerang ini pun lebih sering jadi pemain pelapis. Yves bahkan hanya bisa mencetak sebiji gol di Liga Indonesia 2006 saat Persipura menjamu PSM Makassar.

Sebelumnya, Yves didepak oleh PSS Sleman karena menunjukkan performa yang tidak memuaskan.

Usai gagal mengangkat trofi Piala Indonesia setelah kalah di final menghadapi Arema Malang, manajemen Persipura lantas merombak skuatnya, termasuk melepas duo Kamerun tersebut.

Raymond Nsangue lalu hijrah ke Persebaya Surabaya. Sementara Yves pindah ke Persbuol dan kabar terakhir menyebutkan jika dirinya sempat menukangi klub Liga 3 asal Papua, Persitoli Tolikara tahun 2019 lalu.