Liga Europa

Ternyata Begini Isi Hati Giroud Saat Hancurkan Arsenal di Baku

Minggu, 31 Mei 2020 18:41 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Twitter/@EuropaLeague
Olivier Giroud turut memberi sumbangsih saat Chelsea melawan Arsenal di final Liga Europa 2018-2019. Copyright: © Twitter/@EuropaLeague
Olivier Giroud turut memberi sumbangsih saat Chelsea melawan Arsenal di final Liga Europa 2018-2019.

INDOSPORT.COM - Bintang Chelsea, Olivier Giroud, mengungkapkan perasaanya bisa mengalahkan mantan klubnya, Arsenal, di final Liga Europa musim lalu.

Pernah merenda kisah selama lima setengah tahun bersama The Gunners, Giroud tentu tidak bisa melupakan kenangan manis mereka begitu saja. Oleh karenanya, ia merasa senang bisa reuni di ajang sekelas Liga Europa dengan klub yang pernah dibelanya itu.

“Final melawan Arsenal tentu sangat spesial bagi saya. Ketika saya tahu kami akan menghadapi Arsenal di final, saya tahu itu akan menjadi pertandingan yang istimewa,” ujar Olivier Giroud di laman resmi Chelsea.

“Apalagi, waktu itu saya baru hengkang kurang lebih satu tahun sehingga saya masih punya banyak teman di sana, mereka yang bekerja di klub dan kantor manajemen. Hal itu jadi motivasi tersendiri bagi saya dan saya tau laganya akan penuh tekanan,” ujarnya lagi.

Lebih lanjut, bintang Timnas Prancis tersebut juga mengakui bahwa melawan Arsenal jelas bukan perkara mudah. Berstatus mantan, Giroud harus ekstra hati-hati karena para pemain The Gunners sudah mengenal betul gaya permainannya.

Meski demikian, keinginan Giroud untuk membuktikan diri masih bertaji ternyata lebih besar daripada perasaan sentimentalnya. Ia yakin dirinya belum tamat dan masih punya kemampuan yang mumpuni di lapangan.

“Saya punya motivasi lebih karena saya ingin menunjukkan kepada mereka kalau saya masih punya energi. Saya juga masih punya banyak waktu untuk terus berkarier,” terangnya.

Benar saja, Giroud tampil impresif di babak final Liga Europa 2018-2019 dengan membuka keunggulan Chelsea pada menit ke-49. The Blues sukses mengunci kemenangan 4-1 saat peluit panjang dibunyikan di Olympic Stadium, Baku.

Giroud juga mengakhiri musim sebagai top skor Liga Europa dengan torehan 11 gol. Sementara itu, saat masih berseragam Arsenal, pemain 30 September 1986 ini sudah mencetak 105 gol sebelum hengkang pada Januari 2018.