Liga Italia

Moratti Minta Inter Relakan Lautaro yang 'Ngebet' ke Barcelona

Rabu, 3 Juni 2020 11:45 WIB
Penulis: Mohammad Khalid Syihabuddin | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Twitter.com/@Inter
Massimo Moratti ingin Inter Milan merelakan kepergian Lautaro Martinez ke Barcelona. Copyright: © Twitter.com/@Inter
Massimo Moratti ingin Inter Milan merelakan kepergian Lautaro Martinez ke Barcelona.

INDOSPORT.COM - Mantan presiden Inter Milan, Massimo Moratti, meminta mantan klub yang pernah ia pimpin untuk merelakan Lautaro Martinez bergabung dengan Barcelona.

Akhir-akhir ini Lautaro Martinez dikabarkan telah menjadi incaran raksasa Spanyol, Barcelona, di bursa transfer pemain musim panas yang akan datang.

Terlebih, klub yang bermarkas di Nou Camp itu lebih memprioritaskan dirinya ketimbang mengembalikan Neymar (Paris Saint-Germain) yang notabane mantan pemainnya sendiri.

Di sisi lain, Lautaro Martinez sendiri juga memiliki hasrat bergabung dengan Barcelona. Namun, melihat rumor yang beredar di media, Inter Milan selaku klub pemiliknya enggan melepas pemain berusia 22 tahun tersebut.

Sebagai informasi, Martinez dirumorkan memiliki klausul 111 juta euro atau sekitar Rp1,8 triliun. Hal inilah yang menjadi keresahan Barcelona dalam memboyongnya dari Inter Milan.

Sebab, saat ini Barcelona dalam masa krisis finansial dikarenakan pandemi virus corona. Pemasukan dari penjualan tiket dan hak siar pun tak bisa mereka dapatkan.

Kendati demikian, eks presiden Inter Milan, Massimo Moratti, memiliki pendapat lain yang menyarankan mantan klubnya tersebut untuk merelakan Martinez, sebab dirinya sudah menginginkan kepindahan ke Barcelona.

“Anda tidak dapat menahan seseorang yang pikirannya sudah berada di tempat lain. Itu akan membuat posisinya menjadi bingung, atau akan aneh jika masih tetap bertahan,” kata Moratti, dilansir dari Daily Mail.

Moratti sendiri adalah putra keempat dari Angelo Moratti, pemilik dan presiden Inter Milan pada masa keemasannya dari tahun 1955 hingga 1968.

Ia kemudian menjadi presiden Inter Milan terhitung sejak tahun 1995 hingga 2004, 2006 hingga 2013, dan 2013 hingga 2014 lalu.