Liga Indonesia

Opsi Sentralisasi di Liga 1, Teco Tunjuk NBA dan Bundesliga Jadi Teladan

Rabu, 3 Juni 2020 12:45 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, berbicara soal kelanjutan Liga 1 2020. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, berbicara soal kelanjutan Liga 1 2020.

INDOSPORT.COM - Sentralisasi menjadi opsi saat Liga 1 2020 dilanjutkan, dengan menempatkan beberapa tim dalam satu lokasi sehingga menjalankan protokol kesehatan akan lebih mudah. Hal ini didukung oleh pelatih Bali United, Stefano Cugurra.

Sulit untuk berharap Liga 1 dilanjutkan dengan sistem kandang-tandang. Selain risiko terpapar virus corona lebih besar, butuh biaya besar juga untuk menjalankan sistem ini.

Sentralisasi menjadi opsi terbaik. Dalam rapat virtual PSSI dengan peserta Liga 1, termasuk Bali United, muncul wacana 18 klub bakalan disentralisasi di Pulau Jawa. 

Sebelumnya, opsi sentralisasi ini turut disampaikan dokter timnas Indonesia, Syarif Alwi. Caranya dengan menempatkan beberapa tim dalam satu hotel yang sama sehingga lebih mudah untuk melakukan monitoring dan memberlakukan aturan ketat.

Sentralisasi sudah lebih dulu direncanakan kompetisi basket Amerika Serikat, NBA. Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra, mengatakan  bahwa opsi yang dilakukan NBA untuk sentralisasi kegiatan di Disney World sangat bagus.

"Saya lihat NBA basketball, USA, memakai sistem ini. Semua tim ada di kompleks Disney. Tapi, di sana memang fasilitasnya sangat bagus buat menjalankan sistem ini. Di Indonesia, kita harus melihat apakah ada fasilitas yang mendukung," ucap Teco, Selasa (2/6/20).

Teco berharap protokol kesehatan benar-benar diperhatikan ketika Liga 1 2020 dilanjutkan. Dia pun mengusulkan agar Indonesia bisa mengadaptasi sistem yang sudah dilakukan oleh Bundesliga Jerman beberapa waktu lalu.