Liga Indonesia

Liga 1 Tanpa Degradasi, Persita Minta PSSI Ubah Status Kompetisi

Jumat, 5 Juni 2020 13:14 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara soal penundaan Liga. Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara soal penundaan Liga.

INDOSPORT.COM - Setelah melakukan pertemuan dengan 18 klub peserta Liga 1 2020, PSSI mengusulkan agar kompetisi dilanjut pada September atau Oktober mendatang. Selain itu, ada beberapa opsi yang ditawarkan, seperti tanpa degradasi dan laga dipusatkan di Pulau Jawa.

Terkait usulan PSSI tersebut, manajemen Persita Tangerang lantas memberikan pendapat. Manajer tim, I Nyoman Suryanthara mengatakan, federasi terlebih dahulu harus mengubah status kompetisi jika ingin menerapkan tanpa degradasi.

"Bila liga lanjut tanpa degradasi, PSSI harus mengubah status kompetisnya terlebih dahulu. Mungkin bisa menjadi turnamen," ujarnya.

Sementara itu, untuk pemusatan pertandingan di Pulau Jawa, Persita mengingatkan PSSI agar tak gegabah, lantaran Pulau Jawa dikategorikan sebagai zona merah penyebaran virus corona.

"Untuk tempat pertandingan, operator nanti harus mencari tempat yang sangat aman dan protokol kesehatan yang ketat. Kalau melihat area Pulau Jawa saat ini, menurut saya belum bisa dikategorikan sebagai daerah yang aman dari pandemi," kata Nyoman.

Sejatinya, Persita menginginkan liga dilanjut pada Oktober, supaya PSSI dan klub punya persiapan yang lebih matang. Federasi diminta melakukan kajian terkait situasi dan kondisi lingkungan sangat penting, terutama untuk mempertimbangkan ada tidaknya penonton.

Meski demikian, usulan PSSI tersebut belum merupakan keputusan final, lantaran PSSI harus melakukan rapat dengan Exco PSSI. Selain itu, PSSI menunggu imbuan pemerintah soal status masa darurat pandemi virus corona.