Liga Indonesia

Manajemen Persewar Kaji Kembali Skema Gaji dan Kontrak Pemain

Kamis, 16 Juli 2020 13:53 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Officer Persewar Waropen
Manajemen klub Liga 2 Persewar Waropen akan mengkaji kembali skema penggajian maupun kontrak pemain dan official. Copyright: © Officer Persewar Waropen
Manajemen klub Liga 2 Persewar Waropen akan mengkaji kembali skema penggajian maupun kontrak pemain dan official.

INDOSPORT.COM - Manajemen klub Liga 2 Persewar Waropen akan mengkaji kembali skema penggajian maupun kontrak pemain dan official merujuk pada dikeluarkannya SKEP/53/VI/2020 tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa tahun 2020.

Manajemen Persewar masih mencari solusi untuk gaji bulan Juli dan Agustus 2020, mengingat sebelumnya PSSI telah mengusulkan skema gaji pemain Liga 1 dan Liga 2 tak boleh di bawah UMR di wilayah masing-masing.

Sebelumnya, melalui surat bernomor SKEP/48/III/2020, PSSI membolehkan klub Liga 1 dan Liga 2 membayar gaji pemain sebesar 25 persen dari nilai kontrak. Gaji sebesar 25 persen itu mencakup gaji bulan Maret, April, Mei, hingga Juni.

Kini, PSSI kembali menetapkan pembayaran gaji pemain hingga 60 persen bagi klub Liga 2 saat kompetisi di mulai bulan Oktober mendatang. Hanya saja, itu berlaku satu bulan sebelum kompetisi dimulai.

"Yang menjadi pertanyaan kami ini, bagaimana dengan hak pemain di bulan Juli dan Agustus ini? Terhitung sejak Maret 2020 hingga 4 bulan kedepan klub tetap melaksanakan kewajiban hak pemain sebesar 25 persen."

"setiap klub sudah melakukan hal itu termasuk Persewar, dan sekarang sudah masuk di bulan Juli, atau bulan ke lima sejak diberhentikannya kompetisi," ujar Sektretaris Umum Persewar Waropen, Michael Rumabar dalam rilisnya, Kamis (16/7/20).

Michael sendiri menuturkan jika Persewar kini dalam kondisi krisis keuangan dan membutuhkan dukungan penuh dari operator maupun federasi.

"Klub sedari awal sudah berupaya untuk mandiri dan mengatur arus keuangan yang sehat, namun dengan keadaan pandemi yang berlangsung hingga saat ini tentu saja banyak mempengaruhi cashflow keuangan," pungkasnya.

Sekadar informasi, kompetisi Liga 2 sendiri dihentikan oleh PSSI dan PT LIB sejak pertengahan Maret 2020 lalu. Alasannya tidak lain demi mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.