Liga Indonesia

Bukti Cinta 'Ibrahimovic Persebaya' dengan Kota Surabaya

Sabtu, 1 Agustus 2020 07:35 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Isman Fadil
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Bukti Cinta 'Ibrahimovic Persebaya' dengan Kota Surabaya. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Bukti Cinta 'Ibrahimovic Persebaya' dengan Kota Surabaya.

INDOSPORT.COM - Terpisah jarak cukup jauh, penyerang asing berjuluk 'Ibrahimovic Persebaya' ini tunjukan bukti cinta yang mendalam buat kota Surabaya. Seperti apakah itu?

Adalah Mahmoud Eid, penyerang Timnas Palestina yang memperkuat skuat Bajul Ijo musim ini tersebut gagal menunjukkan ketajamannya lantaran Liga 1 2020 harus terhenti akibat pandemi Corona.

Imbas dari dihentikannya kompetisi, Mahmoud Eid memilih pulang kampung ke Swedia sembari menunggu keputusan berlanjutnya Liga 1 musim ini.

Terpisah jarak yang cukup jauh antara Surabaya dan Swedia, penyerang yang memiliki paras mirip Ibrahimovic ini mengaku sangat merindukan Indonesia terutama kota Surabaya yang menjadi basecamp Persebaya.

Melansir laman resmi Liga 1, diketahui bahwa Mahmoud Eid merindukan suasana di Surabaya saat para penggemar Persebaya selalu menyapanya.

Selain itu, penyerang berusia 27 ini juga merindukan masakan Indonesia terutama nasi goreng yang merupakan salah satu makanan favoritnya.

“Pertama saya rindu tim, rekan satu tim, saya rindu Bonek dan Bonita. Semua perhatian (dari mereka) yang saya dapat di jalan dan di lapangan itu rasanya sangat luar biasa,” ucap Mahmoud Eid.

“Saya merasa saya baru mulai mengenal kota (Surabaya), ingin tahu lebih banyak soal kota, jadi saya rindu, saya harap bisa kembali secepatnya,” tambahnya.

Meski menympan hasrat tinggi untuk kembali ke Surabaya, namun ada satu kendala yang dapat menghalangi keinginan Mahmoud Eid tersebut.

Diketahui, bahwa bisa kembalinya Mahmoud Eid dari Swedia ke Indonesia menyusul peraturan yang diubah oleh pemerintah Swedia.

Sebelumnya, pemerintah Swedia mengeluarkan aturan dan melarang semua penerbangan dari dan menuju Swedia. Andai peraturan ini tetap diterapkan, maka peluang Mahmoud Eid pulang ke Surabaya pun bisa tertunda.