INDOSPORT.COM - Persela Lamongan memang sudah mengumumkan bakal menggelar latihan perdana pada 1 September nanti untuk persiapan kick off Liga 1 2020. Sebelum latihan itu berlangsung, pelatih kiper Erick Ibrahim bakal menggelar seleksi kiper.
Menurut Erick, pihaknya telah mengundang beberapa kiper muda untuk mengikuti seleksi ini. Adapun undangan seleksi kiper yang diberikan dari tim pelatih Persela juga tidak terlalu banyak.
“Ada beberapa undangan untuk kiper-kiper ini yang akan kita seleksi. Ada sekitar 7 orang kiper yang kita undang, mereka kelahiran 2001. Jadi sekaligus sesuai dengan regulasi ada pemain U-20,” kata mantan kiper Timnas Indonesia era 1991 ini saat dihubungi INDOSPORT, Rabu (26/08/20).
Calon-calon kiper muda yang bakal mengikuti seleksi tersebut dikatakan Erick kebanyakan jebolan Elite Pro Academy (EPA). Alasannya adalah mepetnya waktu dan juga faktor regulasi yang membuat mereka tidak bisa mencari kiper berpengalaman.
“Karena regulasinya kita tidak boleh ada tambahan pemain jadi mau tidak mau saya cari kipernya dari EPA,” bebernya.
Erick mengatakan dengan tegas, bahwa selama melakukan seleksi penjaga gawang tersebut, dirinya murni bakal melakukan pemilihan dan penilaian secara fair.
“Mereka-mereka ini mulai seleksinya dari nol, artinya dilihat kemampuannya pada saat seleksi itu. Selain itu saya melihatnya dari cv mereka juga, prestasinya seperti apa,” lanjutnya.
Proses seleksi kiper dilakukan dengan ketat, sebab muara dari ini semua adalah mereka bakal naik kelas yakni promosi ke tim senior Persela. Seleksi kiper yang mereka lakukan untuk mengisi kekosongan posisi.
Salah satu kiper mereka yakni Alfonsius Kelvan memutuskan untuk mundur dari Persela Lamongan karena alasan keluarga. Praktis dengan hengkangnya Alfonsius Kelvan, stok kiper Laskar Joko Tingkir pun berkurang.
Saat ini mereka hanya memiliki dua nama yakni, Reky Rahayu dan M Rio Agatha. Erick mengatakan meskipun masih memiliki dua kiper, tim merasa masih kurang untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2020.