Liga Indonesia

Liga 1 Masih Abu-abu, 2 Pemain PSIS Alih Profesi Jadi Pelatih

Selasa, 20 Oktober 2020 17:39 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Tidak jelasnya kompetisi Liga 1 2020 membuat beberapa penggawa PSIS Semarang memanfaatkan libur untuk tetap produktif selama di rumah. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Tidak jelasnya kompetisi Liga 1 2020 membuat beberapa penggawa PSIS Semarang memanfaatkan libur untuk tetap produktif selama di rumah.

INDOSPORT.COM – Tidak jelasnya kompetisi Liga 1 2020 membuat beberapa penggawa PSIS Semarang memanfaatkan libur untuk tetap produktif selama di rumah.

Salah satunya adalah Komarodin. Penggawa Laskar Mahesa Jenar asal Kendal ini selama libur memanfaatkan waktu menjadi pelatih sekolah sepak bola (SSB).

Komarodin menjadi salah satu dari lima pelatih di SSB Putra Ragatama yang selama ini melaksanakan latihan di Desa Pesawahan, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal.

Di SSB tersebut, pemain PSIS Semarang dengan nomor punggung 95 di Liga 1 2020 ini melatih anak yang lahir di tahun 2006.

“Dengan tidak adanya kompetisi saya memang memutuskan untuk pulang ke rumah. Kebetulan di sini ada SSB, jadi saya ambil bagian,” tutur Komarodin, Selasa (20/10/20).

“Di sini kelompok usianya juga terbagi antara kelahiran 2006 sampai 2008 dan 2009 sampai 2011. Saya sendiri megang yang tahun 2006. Fokus saya di situ. Tapi ya kadang gantian,” imbuh mantan pemain Persegres Gresik ini.

Komar lantas menceritakan bahwa antusias anak-anak muda di desanya cukup tinggi untuk menjadi seorang pesepak bola. Ia pun bersyukur karena berharap ke depan ada anak dari Desa Pesawahan yang meneruskan jejaknya menjadi seorang pesepak bola profesional.

“Alhamdulillah di sini muridnya cukup banyak yang hadir dan antusiasnya tinggi,” tandas Komarodin.

Selain Komarodin, penggawa PSIS lainnya yang alih profesi menjadi pelatih di SSB selama libur kompetisi adalah Joko Ribowo.

Pemain yang berdomisili di Kabupaten Pati kebetulan memiliki SSB bernama Joko Ribowo Football Academy (JRFA) sehingga ia turut ambil bagian mencurahkan ilmunya untuk anak didiknya tersebut.

“Di Pati saya melatih Puslat Pati dan SSB,” beber Joko Ribowo ketika ditanya awak media.

Khusus untuk Joko Ribowo, penjaga gawang PSIS ini nampaknya memang tertarik di dunia kepelatihan apabila nantinya pensiun dari dunia si kulit bundar.

Pasalnya ia saat ini telah memiliki lisensi kepelatihan sebagai modal membuka jalan di dunia pelatih sepak bola hingga tak membuka jalan menangani klub Liga 1.

Apabila tercapai, maka Joko Ribowo akan sama dengan pelatih kiper PSIS saat ini yakni I Komang Putra. Pasalnya I Komang Putra dulunya juga merupakan penggawa Laskar Mahesa Jenar yang saat ini alih profesi menjadi pelatih usai gantung sepatu.