Liga Indonesia

SSB Cibinong Poetra, 20 Tahun Berjuang Memajukan Sepak bola Bogor

Rabu, 28 Oktober 2020 07:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© Indra Citra Sena/INDOSPORT
Owner SSB Cibinong Poetra, Herson Hizkia (kanan) dan Ketua Umum Putu Wira Pramana (kiri). Copyright: © Indra Citra Sena/INDOSPORT
Owner SSB Cibinong Poetra, Herson Hizkia (kanan) dan Ketua Umum Putu Wira Pramana (kiri).

INDOSPORT.COM - SSB Cibinong Poetra. Nama ini sangat berkaitan erat dengan pembinaan sepak bola usia dini di Jawa Barat, terutama Kabupaten Bogor dan sekitarnya.

Di sinilah sebagian besar pesepak bola asal Bogor menimba ilmu dan mengasah diri masing-masing sejak dini. Maklum, SSB Cibinong Poetra sudah dua dekade eksis menghasilkan pemain potensial yang belakangan ikut meramaikan kompetisi nasional, mulai dari Liga 3, Liga 2, bahkan Liga 1.

Awal tahun ini, SSB Cibinong Poetra merayakan hari jadi yang ke-20. Mereka tercatat sudah berdiri sejak 2000 serta secara konsisten dan kontinyu membina bakat-bakat muda asal daerah Bogor dan sekitarnya. 

"SSB Cibinong Poetra didirikan untuk membantu dan membina anak-anak yang bermimpi menjadi pesepak bola profesional kelak," kata Herson Hizkia selaku owner kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Selasa (27/10/20).

"Kami menerapkan sistem berjenjang dalam pembinaan, mulai dari U-5 sampai U-20. Bila ditotal saat ini ada sekitar 300 anggota SSB Cibinong Poetra di semua kelompok umur," cetusnya.

Bicara prestasi tidak perlu diragukan lagi. SSB Cibinong Poetra adalah langganan juara dalam setiap turnamen yang diikuti, termasuk di kejuaraan usia muda ternama sekaliber Liga Top Skor dan Liga Kompas Gramedia.

Trofi-trofi berjejer rapi di Sekretariat SSB Cibinong Poetra yang terletak di samping Stadion Mini Citra Buana, Ciriung, Jawa Barat, tempat mereka biasa menggelar latihan setiap Selasa-Kamis-Minggu. Tahun lalu saja, klub berlambang elang ini sukses membawa pulang 10 piala dari berbagai turnamen usia muda.

Bukan cuma prestasi, SSB Cibinong Putra juga beberapa kali mengorbitkan pemain ke level elite, antara lain Ridwan Awaludin (eks SAD Uruguay seangkatan Syamsir Alam), Mochamad Yudha Febrian (Garuda Select dan Barito Putera), serta yang terbaru Faris Abdul Hafizh (Persib Bandung U-18).

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Cibinong Poetra (@cibinong_poetra) on

"Sebuah kebanggaan bagi kami bahwa beberapa pemain jebolan SSB Cibinong Poetra bisa melanjutkan karier ke level elite, seperti Ridwan, Yudha, dan Faris," imbuh Herson Hizkia yang juga menjabat sebagai anggota Exco Askab PSSI Bogor tersebut.

Di usianya yang matang (20 tahun), SSB Cibinong Poetra ibarat semakin menancapkan kuku di jagat sepak bola nasional. Mereka terdaftar sebagai salah satu peserta Liga 3 regional Jawa Barat sejak musim lalu.

Pada Januari 2019, Cibinong Poetra resmi mengambil alih kepengurusan klub Liga 3 Jawa Barat bernama Bintang Muda FC. Mereka pun langsung mencicipi ketatnya persaingan di kompetisi kasta ketiga Liga Indonesia.

Tergabung di Grup C Liga 3 Regional Jawa Barat 2019, Cibinong Poetra mesti bersaing dengan enam klub lain, yaitu Depok United FC, Persebam Bogor, Patriot CB, Benpica FC, Persikab Kab Bandung, dan Bintang Timur FC.

Hasil akhirnya? Cibinong Poetra terbenam di dasar klasemen alias menjadi juru kunci lantaran cuma bisa meraih tiga hasil seri tanpa sekali pun memetik kemenangan dalam 12 pertandingan di Liga 3 2019.

Namun, Herson Hizkia sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu mengingat tujuan utama SSB Cibinong Putra bukanlah prestasi tinggi di Liga 3. Dia memastikan bahwa pihaknya lebih memprioritaskan pembinaan usia dini.

"Partisipasi di Liga 3 itu sebenarnya untuk menyalurkan keinginan anak-anak yang sudah berusia remaja (16-19 tahun) dan tidak dipinjam atau dibajak klub lain. Tak perlu berkecil hati karena mereka masih bisa membela panji Cibinong Poetra," pungkas Herson Hizkia.