Liga Indonesia

Menghitung Kisaran Rupiah Atas Kebijakan Persik yang Sewakan Aset Pentingnya

Senin, 9 November 2020 13:14 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
© MO Persik
Home Base Persik Kediri, Stadion Brawijaya. Copyright: © MO Persik
Home Base Persik Kediri, Stadion Brawijaya.

INDOSPORT.COM - Persik Kediri setidaknya mampu meraup pundi-pundi dana segar hingga ratusan juta rupiah per bulan, atas kebijakan dalam menyewakan Stadion Brawijaya dengan fasilitasnya kepada publik.

INDOSPORT menghitung, sekiranya ada dana mencapai Rp150 juta yang berpotensi didapat atas kebijakan tersebut. Estimasi itu mencuat berdasarkan asumsi jika pembagian hari dan waktu sewa yang ditentukan beserta tarifnya, mampu terisi penuh dalam satu bulannya.

Untuk weekday, pendapatan Persik Kediri bisa mencapai Rp6,8 juta dengan asumsi semua jam sewa terpenuhi. Potensi itu tersedia selama tiga hari yakni Selasa, Rabu dan Kamis dan dikalikan 4 kali setiap bulan. 

Sedangkan pada waktu weekend, ada dana melimpah hingga Rp18 juta yang bisa dimaksimalkan. Jumlah itu terbagi pada dua hari, Sabtu dan Minggu, dan dikalikan empat kali selama satu bulan. 

"Semua dana murni masuk ke klub. Dan keputusan menyewakan Stadion, pertimbangannya aspek bisnis," kata Media Officer tim, Anwar Bahar Basalamah pada Jumat (06/11/20). 

Praktis, potensi dana segar itu akan sangat membantu klub di tengah ketidakjelasan kompetisi sepanjang tahun 2020 ini. Minimal, potensi itu bisa kembali diputar klub dalam menjalankan aktivitas klub lainnya.

"Karena yang mengelola sekarang adalah Persik, setelah kerja sama dengan Pemkot Kediri selama satu tahun sampai Februari (2021)," sambung dia.

Persik Kediri membagi tarifnya berdasarkan hari dan waktu. Tarif menyewa stadion Brawijaya selama dua jam dimulai dengan harga Rp500 ribu sampai Rp750 ribu untuk pagi sampai sore hari, serta Rp1,4 juta hingga Rp2 juta untuk malam hari.