Liga Indonesia

Sektor Finansial, Alasan Persik Kediri Dukung Liga 1 Dibubarkan

Sabtu, 16 Januari 2021 09:47 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Pipit Puspita Rini
© MO Persik
Presiden Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih. Copyright: © MO Persik
Presiden Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih.

INDOSPORT.COM - Persik Kediri memaparkan bahwa sektor finansial klub menjadi alasan kuat di balik sikap untuk mendukung Liga 1 musim 2020 dibubarkan, dan diganti kompetisi baru tahun ini.

Tim Macan Putih mengaku sudah sangat pusing dengan segala ketidakjelasan atas lanjutan Liga 1 musim 2020. Imbasnya, perencanaan di sektor finansial menjadi kacau tidak tentu arah.

"Kami kesulitan membuat perencanaan dan program selama kompetisi berhenti tanpa kepastian," tulis Presiden Klub Abdul Hakim Bafagih dalam rilisnya Jumat (15/01/21).

Hal itu menjadi pertimbangan utama pihaknya untuk menjadi yang terdepan dalam mendukung pembubaran Liga 1, kususnya musim 2020 yang baru berjalan tiga pekan sebelum pandemi Covid-19 berlangsung.

"Kami tahu, sepak bola Indonesia sudah berkembang menjadi lebih baik. Sekarang sudah dikelola swasta dan tidak lagi mengandalkan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)," kata Abdul.

"Tetapi, meski sudah mandiri, klub sangat bergantung pada federasi (PSSI) dan operator (PT LIB). Itu yang harus dipahami," ujara priya yang juga menjadi anggota Komisi X DPR RI tersebut.

Pada virtual meeting klub Liga 1, ada sejumlah pendapat yang disampaikan Persik Kediri. Dua di antaranya adalah meminta degradasi dihapus dan RUPS segera digelar.