Liga Indonesia

Media Asing Heran, Liga 1 Indonesia Menunggu 10 Bulan Sebelum Dibatalkan PSSI

Kamis, 21 Januari 2021 06:12 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Yosef Bayu Anangga
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Media asing heran mengapa PSSI sampai harus menunggu 10 bulan sebelum akhirnya dibatalkan dengan dalih pandemi Corona. Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Media asing heran mengapa PSSI sampai harus menunggu 10 bulan sebelum akhirnya dibatalkan dengan dalih pandemi Corona.

INDOSPORT.COM - Keputusan mengejutkan baru dibuat oleh PSSI terkait pembatalan Liga 1 Indonesia 2020. Media asing asal Thailand pun heran, mengapa ketidakpastian harus menunggu 10 bulan lamanya.

Bergulir semenjak tahun lalu atau tepatnya 29 Februari 2020, kompetisi sepak bola kasta atas Tanah Air ini setidaknya baru menyelesaikan pertandingan pekan ketiga. Hanya saja, pandemi Corona yang merebak buat liga lantas ditangguhkan.

Wacana demi wacana diumumkan oleh PT LIB sekaligus PSSI selaku promotor acara jika kompetisi bakal bergulir pada bulan November. Namun, dengan dalih tak ada izin dari kepolisian, Liga 1 Indonesia pun sempat diundur Desember hingga tanpa tanggal pasti.

Sayangnya tak adanya kejelasan justru berbuah petaka, Persipura Jayapura dan Madura United justru malah bubar gara-gara kehilangan pemasokan. Maklum, tanpa adanya kompetisi buat mereka merasa berat harus membayar honor para pemainnya.

Janji 18 klub tersisa mulai dari Bali United, Persib Bandung, dan Persija Jakarta bakal bertanding Februari nanti, keputusan mengejutkan justru dibuat oleh PSSI. Ya, induk sepak bola Indonesia itu memilih membatalkan Liga 1 Indonesia usai rapat.

Tak cuma kejutkan Negara Kepulauan saja, pengumuman Mochamad Iriawan selaku ketua PSSI ini pun bikin geger negara asing. Media Thailand bernama Siamsport lantas menuliskan headline: "Menunggu 10 bulan terakhir, Liga Indonesia menyerah pada Covid,"

"Mochamad Iriawan, presiden Konfederasi Sepak Bola Indonesia mengeluarkan pernyataan untuk membatalkan Liga 1 dan Liga 2 setelah harus menunggu 10 bulan. Sebelumnya direncanakan bergulir, tetapi sepak bola gagal bersaing," tutup tulisan itu.

Bukan hanya media asal Gajah Putih saja, berpindah ke negara tetangga Vietnam melalui media Laodong pun menyindir penyelenggaraan sepak bola di Tanah Air. Mereka pun mengkasihani para pemain yang menganggur berusaha bertahan hidup.

Berbagai saran pun diberikan hanya agar liga kembali bergulir, mulai dari tak adanya sistem degradasi hingga adanya prokes ketat. Para pemain bintang seperti Marc Klok pun buat media sosial menggema, tapi segalanya malah berakhir sia-sia.

Entah apa pertimbangan PSSI sekaligus Iwan Bule menghentikan segenap Liga 1 dan Liga 2 Indonesia. Jika berkaca dari media asing, Indonesia tergolong lamban setelah Thailand serta Vietnam sudah menyelesaikan dan kini siap memulai musim baru.