INDOSPORT.COM - Impian Barcelona untuk menangi LaLiga Spanyol 2020-2021 bisa saja kandas setelah Gerard Pique punya penilaian berbeda. Bukan karena pelatih Ronald Koeman atau rekan setimnnya, tapi gara-gara wasit yang untungkan Real Madrid saja.
Semenjak pecat Ernesto Valverde dan menggantikannya dengan Quique Setien, performa Blaugrana seolah-olah tak lagi sejaya dulu. Bagaimana tidak? Insiden memalukan dibantai 2-8 oleb Bayern Munchen di pentas Eropa dan lenyapnya liga domestik jadi buktinya.
Tragisnya lagi, Koeman yang ditunjuk sebagai pelatih utama tak punya referensi mentereng gara-gara efek nirgelar bareng Everton maupun Southampton. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, krisis finansial juga berimbas ke buruknya permainan para pemain.
Ya, imbas hutang menumpuk hingga 1,2 miliar euro (Rp20 triliun) membuat pemangkasan gaji jilid lanjutan diberlakukan agar Barcelona lolos dari kebangkrutan. Berpotensi gagal juara LaLiga Spanyol sekali lagi, ada alasan mereka dianaktirikan wasit.
Pandangan ini sendiri muncul dari mantan wasit liga, Eduardo Iturralde Gonzalez, yang menyebutkan jika 90 persen staf ofisial jadi fans fanatik Los Blancos. Sementara itu, El Barca hanya kebagian 10 persen sisanya.
Nyatanya, hal ini pun dirasakan oleh Pique yang berkata: "Jika secara tidak sadar, lantas bagaimana mereka memberikan keputusan untuk satu sisi saja? Saya hormati profesionalisme mereka, tapi keraguan pun datang..." dilansir Eurosport.
Indikasi-indikasi kejanggalan sendiri sudah mulai terkumpul saat Real Madrid menjuarai liga kasta atas Negeri Matador musim lalu. Pasca ditangguhkan imbas Corona, skuat asuhan Zinedine Zidane menang terus secara kontroversial.
Adapun hal sama terulang musim ini ketika Karim Benzema atau Sergio Ramos kebal hukum usai dapat indikasi lakukan handball. Imbasnya? Berbagai klub mulai dari Eibar, Real Sociedad, dan bahkan Atletico Madrid pun layangkan protes tak adilnya wasit.
Walaupun Pique percaya adanya perlindungan wasit bagi rival Barcelona itu, pada akhirnya karma yang berbicara. Real Madrid alami nasib apes di beberapa laga sehingga seolah mereka hibahkan gelar LaLiga Spanyol ke Atletico Madrid.