In-depth

Thomas Tuchel, Transfer Terbaik Liga Inggris di Bursa Januari?

Jumat, 5 Februari 2021 21:45 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Xavier Laine/Getty Images
Pasca berakhirnya bursa tranfer Januari di Liga Inggris yang minim aktivitas, kedatangan Thomas Tuchel ke Chelsea layak dianggap sebagai transfer terbaik. Copyright: © Xavier Laine/Getty Images
Pasca berakhirnya bursa tranfer Januari di Liga Inggris yang minim aktivitas, kedatangan Thomas Tuchel ke Chelsea layak dianggap sebagai transfer terbaik.

INDOSPORT.COM – Pasca berakhirnya bursa tranfer Januari di Liga Inggris yang minim aktivitas, kedatangan Thomas Tuchel ke Chelsea layak dianggap sebagai transfer terbaik.

Kompetisi Liga Inggris akhirnya menutup bursa transfer Januari pada Selasa (02/02/21) pagi WIB, dengan pergerakan yang cukup sepi dibandingkan musim-musim sebelumnya.

Liverpool cukup aktif dengan mendatangkan dua bek baru, Ozan Kabak dan Ben Davies. Sementara itu, Arsenal meminjam dua pemain yakni Martin Odegaard (Real Madrid) dan Mat Ryan (Brighton).

Tim lain seperti Manchester City, Tottenham, dan Leicester City tak mendatangkan pemain baru. Manchester United pun hanya meresmikan kepindahan Amad Diallo, dan lebih aktif melepas sejumlah pemain termasuk Jesse Lingard ke West Ham United.

Langkah berbeda dilakukan Chelsea. The Blues tidak mendatangkan satu pun pemain anyar, namun tetap ada sosok baru yang datang ke Stamford Bridge. Sosok itu adalah Thomas Tuchel, manajer anyar yang resmi ditunjuk sebagai pengganti Frank Lampard sejak 27 Januari lalu.

Dari bintang-bintang yang berpindah klub pada bursa transfer Januari lalu, tak banyak yang sudah memberikan dampak besar. Kabak dan Davies masih belum tampil bersama Liverpool, begitu pula Ryan dan Odegaard di Arsenal.

Sejauh ini, performa terbaik justru ditunjukkan Jesse Lingard. Terbuang di Manchester United, Lingard memukau dalam debutnya bersama West Ham. Ia mencetak 2 gol untuk membantu timnya mengalahkan Aston Villa 3-1, Kamis (04/02/21) dini hari dan menembus 5 besar.

Meski demikian, predikat sebagai transfer terbaik Liga Inggris pada Januari lalu tidak lantas menjadi milik Lingard. Predikat itu justru lebih pantas disematkan kepada Thomas Tuchel sang manajer baru Chelsea.

Sejauh ini, sejak kedatangannya Tuchel telah 3 kali memimpin The Blues di Liga Inggris. Terbaru, ia membawa Cesar Azpilicueta dkk mengalahkan Tottenham 1-0, Jumat (05/02/21) dini hari.

Secara detail, Tuchel belum terkalahkan bersama Chelsea dengan catatan 1 menang dan 2 seri, setelah sebelumnya mengalahkan Burnley 2-0 dan imbang 0-0 dengan Wolverhampton.

Ia pun langsung menorehkan rekor sebagai manajer Chelsea yang menorehkan cleansheet di 3 laga pertama, sejak Jose Mourinho melakukannya pada Agustus 2004 lalu.

Catatan ini jelas menjadi peningkatan dari 3 laga terakhir The Blues bersama Lampard, yang mencatatkan 2 kekalahan dan 1 menang, serta kebobolan 5 kali dengan hanya mencatatkan 1 cleansheet.

Di sisi lain, Thomas Tuchel juga berhasil membangkitkan sejumlah pemain yang ditepikan oleh Frank Lampard, seperti Callum Hudson-Odoi, Cesar Azpiliueta, dan Marcos Alonso.

Dalam pola 3-4-2-1, Marcos Alonso menjadi wing back kiri di 2 laga terakhir menggusur Ben Chilwell. Performanya pun terhitung apik dengan torehan 1 gol.

Sementara itu, Cesar Azpilicueta yang sempat tergusur Reece James kini tak tergantikan sebagai satu dari trio bek tengah dan juga telah mencetak 1 gol.

Calllum Hudson-Odoi mendapatkan kesempatan yang lebih istimewa dengan selalu menjadi starter di 3 laga bersama Tuchel. Mendapatkan dua peran berbeda sebagai wing back kanan di 2 laga pertama dan gelandang serang di laga terbaru, ia juga tampil gemilang dengan sumbangan 1 assist.

Ketiganya pun diyakini akan terus menjadi andalan Tuchel di laga-laga berikutnya, seiring mulai kembalinya performa terbaik mereka dan pola permainan yang lebih sesuai dengan kemampuan mereka.

Namun meski sejauh ini terbilang sukses, masih ada tugas yang tersisa bagi Thomas Tuchel. Pria Jerman itu diharapkan mampu mengembalikan ketajaman lini depan timnya. Sejauh ini, dari 3 gol yang dicetak Chelsea, tak satupun dihasilkan para penyerang, melainkan oleh para bek sayap dan gelandang.

Tangan dingin Tuchel diharapkan juga memberikan efek bagus kepada Tammy Abraham, serta khususnya duo Jerman yang sejauh ini masih gagal menunjukkan performa terbaik yakni Kai Havertz dan Timo Werner.

Faktor kedekatan sebagai rekan senegara pun diharapkan bisa membantu sang manajer untuk membangkitkan penampilan dua kompatriotnya itu. Akan berhasilkah? Kita tunggu saja.