Bola Internasional

3 Bintang Kroasia yang Wajib Diwaspadai Inggris di Laga Pertama Euro 2020 Grup D

Sabtu, 12 Juni 2021 18:46 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Getty Images
Luka Modric melakukan selebrasi usai mencetak gol untuk Kroasia Copyright: © Getty Images
Luka Modric melakukan selebrasi usai mencetak gol untuk Kroasia
Trio Lini Serang

1. Luka Modric

Nama pertama dalam daftar ini jelas menjadi milik Luka Modric. Meski sudah berusia 35 tahun, peraih Ballon d’Or 2018 ini masih menjadi andalan Real Madrid dan timnas. Musim 2020/2021 lalu, ia mencatatkan 48 penampilan untuk Los Blancos dan mencetak 6 gol serta 6 assist.

Sementara itu, bersama Kroasia, Luka Modric sukses mencetak 1 gol dan 1 assist dalam 3 pertandingan terakhir. Dengan kemampuannya dalam mengatur serangan, Inggris harus bisa mematikan Modric demi mengurangi ancaman ke lini belakang mereka.

2. Andrej Kramaric

Andrej Kramaric tampil memukau bersama Hoffenheim di musim 2020/2021 yang baru saja berakhir. Sang penyerang tengah tampil tajam dengan koleksi 25 gol dan 6 assist dari 34 pertandingan di semua kompetisi.

Dengan penyelesaian akhir mumpuni dan dukungan pemain berkualitas seperti Luka Modric di lini tengah maupun Ante Rebic dan Ivan Perisic di sayap, Andrej Kramaric tidak akan kesulitan mendapatkan suplai bola. Situasi ini pun wajib diwaspadai pertahanan Inggris.

3. Ante Rebic

© INDOSPORT
Ante Rebic, gelandang serang Timnas Kroasia. Copyright: INDOSPORTAnte Rebic, sayap Timnas Kroasia.

Walaupun tak selalu menjadi pilihan utama, Ante Rebic tampil cukup apik bersama AC Milan musim lalu. Bergantian mengisi sektor sayap kiri dan penyerang tengah, Rebic sukses mencetak 11 gol dan 7 assist dari 27 laga Serie A Italia, dengan hanya 20 kali menjadi starter.

Berbekal keahlian bermain di dua posisi berbeda, dan kemampuan mencetak gol serta assist yang sama baiknya, Ante Rebic jelas akan menjadi ancaman yang patut diwaspadai lini belakang Inggris.

Pemain 27 tahun ini bisa membuat kejutan dengan menusuk ke kotak penalti dan mencetak gol, jika John Stones dkk terlalu fokus pada pemain lain seperti Andrej Kramaric.